Salah satu yang berdampak signifikan adalah saudara satu platformnya, Honda BR-V. Disebutkan, BR-V akan jadi model yang paling berkorban agar urusan ekspor Brio rakitan dalam negeri bisa lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyesuaian sih pasti selalu ada tergantung permintaan pasarnya seberapa besar. Semuanya (produksi Honda) akan ada adjustment," lanjut dia lagi.
Namun besaran penyesuaian produksi tadi tergantung pada permintaan Brio di kancah internasional. "Tergantung market, tergantung demand juga mana yang harus kami adjust," ungkap Karfili.
Baca juga: Balapan Honda Jazz dan Brio Lebih Kompetitif |
Sebelumnya ancaman pengurangan produksi Honda BR-V sempat terlontar beberapa waktu lalu sesaat Honda Prospect Motor memutuskan untuk mengekspor Brio ke Vietnam dan Filipina. Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy.
"Kapasitas untuk Brio itu 180 ribu, tahun ini sekitar hampir 50 ribu. Produksi Brio sendiri setelah lakukan debut ekspor tergantung permintaan konsumennya. Kalau sekarang, karena belum ada produk baru, diupayakan produksi masih berjalan baik. Jika permintaan kurang kita harus atur stoknya supaya efisien. Bila ada yang harus disesuaikan (model yang dikorbankan untuk produksi Brio-Red), mungkin BR-V. Karena CR-V sudah kami turunkan sejak Januari-Februari ini," kata Jonfis.
Simak juga video Lihat Segudang Fitur Anyar New Honda Civic 1,5L Turbo:
(ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah