Mobil Toyota rakitan dalam negeri dikapalkan ke berbagai negara sampai Amerika Latin dan Timur Tengah. Dari sembilan model yang ditawarkan, Toyota Fortuner mendominasi dengan torehan 52.600 unit atau sekitar 25% dari total ekspor CBU Toyota. Setelah itu ada 'mobil sejuta umat' atau Avanza sebanyak 35.300 unit, Rush 34.100 unit Agya 31.000 unit, Vios 23.100 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lima besar kontributor ini, model CBU ekspor bermerek Toyota lainnya adalah Kijang Innova, Yaris, Sienta, Town Ace/Lite Ace dengan jumlah volume 30.500 unit.
"Performa ekspor CBU Toyota tetap naik positif di tengah situasi perang dagang dan proteksi di beberapa negara. Hal ini tidak terlepas dari upaya kami untuk selalu kompetitif serta sinergi dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia, sehingga kinerja ekspor Toyota dapat terjaga walaupun kondisi makro ekonomi dunia cenderung kurang menguntungkan," ungkap Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam keterangan resmi yang diterima detikOto, Jumat (1/2/2019).
Selain itu, TMMIN juga sudah mengekspor kendaraan terurai (Complete Knock Down atau CKD), sebanyak 42.700 unit, mesin tipe TR dan NR sebanyak 146.000 unit serta komponen sebanyak 107,6 juta buah.
Tahun 2018 dinilai cukup manis bagi Toyota, beberapa prestasi juga ditandai tercapainya 1 juta volume kumulatif ekspor CBU bermerek Toyota di bulan September dengan seremoni yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan jajaran menteri terkait. Toyota meraih penghargaan Primaniyarta untuk yang kesembilan kalinya untuk kategori Eksportir Berkinerja pada bulan Oktober.
Tonton video Review Toyota New Hilux: Mobil Pikap Gahar Nan Eksklusif :
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah