Padahal di berbagai negara maju, mobil listrik sangat mudah ditemukan.
"Kunci sukses mobil listrik tadi dari mulai hybrid, phev, EV itu dua yang pertama kita harus beresin perpajakannya dulu karena mobil ini dari sononya udah mahal kalau ditimpa pajak lagi di sini ya udah nggak ada yang beli," ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto dalam program Closing Bell yang ditayangkan CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perpres Mobil Listrik Terbit Tahun Ini |
Pemerintah saat ini masih menggodok pajak mobil listrik bersama dengan kementerian terkait. Penggodokan pajak itu dimaksudkan agar mobil listrik tak dikenai pajak tinggi. Dengan begitu harga jualnya lebih murah.
Sekadar informasi pemerintah di China, Amerika, atau beberapa negara lain yang jumlah mobil listriknya banyak memberikan insentif terhadap mobil listrik. Hal itu sengaja dilakukan demi meningkatkan penjualan mobil listrik yang harus bersaing dengan mobil bensin.
Tak cuma itu, para pemilik mobil listrik pun diberikan banyak keuntungan. Mulai dari parkir gratis, lewat tol gratis, dan sederet keistimewaan lain.
Masalah mobil listrik tak sekadar harga tinggi saja. Infrastruktur pengecasan mobil listrik di Indonesia pun masih minim. Tentu hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
"Yang sekarang sedang difinalisasi harmonisasi tarif PPnBM kita udah berikan masukan-masukan. Kedua adalah SPLU infrastruktur jadi orang tidak ragu memakai itu begitu lihat listrik saya kurang dia bisa mampir," tutur Jongkie.
Tonton video Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Makassar:
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah