Alasannya, mengisi BBM disesuaikan dengan kantong masing-masing pemilik mobil. Pabrikan sendiri sebenarnya sudah merekomendasikan jenis BBM apa yang sesuai dengan kendaraan Anda dan sebaiknya tidak diganti demi memberikan performa mesin yang maksimal.
Salah satu efek yang ditimbulkan kalau keseringan menggonta-ganti BBM adalah mesin mengelitik. Efek knocking sendiri terjadi kalau pergantian BBM yang dilakukan memiliki kadar oktan berselisih cukup jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sih jarang kejadian ya, paling beberapa aja kalau knocking terus bisa rusak. Intinya paling terasa itu ya tarikannya kurang lah, kalau knocking sendiri nggak ada efek kerusakan parah cuma kan mengganggu aja," tutur Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi saat dihubungi detikOto.
Penggunaan BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan ini memang dianjurkan untuk diikuti. Dengan begitu para pengendara bisa merasakan performa mesin serta tenaga yang diinginkan.
Baru-baru ini juga Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut pemilik kendaraan yang tak mengisi BBM sesuai dengan anjuran pabrikan, bisa membuat garansi mobil hangus.
"Setahu kami aturannya memang seharusnya demikian. Kalau ada kerusakan yang disebabkan penggunaan bahan bakar tidak sesuai standar, maka di luar garansi," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Tonton juga video 'Tim Jokowi: Batalnya Kenaikan Premium Bukan Pencitraan!':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!