Ini Masalah Klasik VW Kodok

Ini Masalah Klasik VW Kodok

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 03 Sep 2018 09:00 WIB
File foto VW Beetle saat baru diproduksi Foto: Getty Images
Jakarta - Volkswagen Beetle atau yang lebih dikenal dengan mobil kodok di Indonesia merupakan salah satu mobil jadul yang masih diminati banyak orang. Mobil yang dibuat di Jerman ini sudah mulai diproduksi sejak zaman Perang Dunia II tepatnya tahun 1938 dan diakhiri pada tahun 2003 .

Mobil yang memiliki bentuk khas ini kini menjadi mobil koleksi bagi sejumlah segmen masyarakat dunia. Mobil klasik yang masih menggunakan teknologi lama dan komponen yang menua merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi orang yang hobi memiliki atau mengendarai mobil klasik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu jika hobi dengan mobil jadul seperti VW Kodok atau Beetle harus siap-siap dengan berbagai konsekuensinya. Salah satu masalah umum yang perlu diperhatikan adalah tali kipas mobil ini.

"Rata-rata untuk mobil VW yang dipakai sehari-hari setiap enam bulan ganti tali kipas," ujar pemilik Bengkel Khusus Volkswagen, Turnandono Wicaksono atau lebih dikenal dengan nama Nano. Mesin tua seringkali lebih gampang panas apalagi VW tidak menggunakan radiator sebagai sistem pendingin.

VW KodokVW Kodok Foto: Rizki Pratama


Sistem pendingin yang diterapkan pada Volkswagen Beetle hanya mengandalkan udara untuk menjaga suhu mesin. Oleh karena itu penggantian tali kipas harus rutin diganti agar kondisi mesin tidak cepat rusak akibat overheat. (ddn/ddn)

Hide Ads