Efek Dolar Ngamuk ke Mobil Mewah akan Terasa dalam Sebulan

Efek Dolar Ngamuk ke Mobil Mewah akan Terasa dalam Sebulan

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 04 Mei 2018 15:30 WIB
Lamborghini Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah saat ini sedang melonjak. Dampaknya ke mana-mana, tidak terkecuali mobil mewah dengan harga setinggi langit yang bakalan tambah mahal, jika hal tersebut berlangsung hingga sebulan. Hal ini tentu bisa diartikan, akan semakin sulit untuk orang biasa memiliki mobil mewah.



Seperti yang dikatakan Presiden Direktur Prastige Image Motorcars, Rudy Salim, untuk saat ini belum terasa dampaknya. Namun jika terus-terusan berlangsung selama sebulan maka harga mobil mewah bakal lebih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak bisa bertahan lebih dari sebulan. Pasti sudah ada impact di market," katanya saat dihubungi detikOto.

Meski dirinya mengatakan, sebagai distributor mobil mewah di Indonesia pihaknya punya cara untuk mengantisipasi kenaikan dolar AS itu, namun tetap saja kata Rudy, jika berlangsung hingga sebulan lamanya, cara tersebut percuma, tidak akan ada pengaruhnya.

"Bisa kita lakukan hedging untuk koreksi mata uang sampai dengan 200 point. Misal dolar AS 13.800, kita bisa hedge sampai 14.000 tanpa mengubah harga jual. Tapi ya itu kalau sebulan impactnya sudah muncul," ujarnya.

Untuk itu Rudy berharap kenaikan dolar ini segera kembali turun ke nilai standarnya. Karena jika tidak, bukan hanya distributor mobil mewah, industri, dan yang pasti konsumen juga akan kena dampaknya.



"Tentu nya akan lebih berat jika mata uang rupiah tidak segera menguat," tandasnya.

Hingga saat ini nilai tukar dolar AS terhadap rupiah masih tinggi. Tercatat, dolar terus mendekat ke angka Rp 14.000. Pada Kamis (3/5/2018) siang, dola AS sempat berada di level Rp 13.970.

Hmmm, gimana yah kira-kira Otolovers, kalau benar-benar berlangsung selama satu bulan? (khi/lth)

Hide Ads