Ini Angka Konsumsi BBM di Layar MID Toyota Rush

Ini Angka Konsumsi BBM di Layar MID Toyota Rush

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 11 Jan 2018 14:50 WIB
Foto: Dadan Kuswaraharja
Malang - Toyota menargetkan konsumsi BBM Toyota Rush mengalami perbaikan sekitar 20 persen dibanding model lama. Bagaimana hasilnya saat mobil diuji dari Malang menuju Surabaya?

Untuk melihat konsumsi BBM mobil ini, kita bisa melihat datanya di layar Multi Information Display (MID) yang ada di mobil. Setelah melewati perjalanan sekitar 200 km menjelajahi Jawa Timur, layar MID mobil rata-rata menunjukkan angka sekitar 8 km per liter, menjelang perjalanan menuju bandara Juanda, Surabaya, konsumsi BBM mulai membaik.

Angka itu terekam tidak terlalu berbeda baik untuk transmisi manual dan otomatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Konsumsi BBM di Toyota RushKonsumsi BBM di Toyota Rush Foto: Dadan Kuswaraharja
Mengomentari hal ini, Product Knowledge PT. Toyota-Astra Motor (TAM) Gandhi Ahimsa Putra mengatakan sebenarnya dari hasil pengetesan internal TAM, mobil bisa menyentuh konsumsi BBM yang lebih baik.

Dalam catatan TAM, Rush model baru untuk tipe TRD dalam kondisi macet membukukan 11,3 km per liter, di jalanan luar kota atau highway 23 km per liter, jadi average mencapai 19,4 km per liter.

"Konsumsi BBM itu bukan faktor kaki yang lebih berperan, tapi lebih ke emosi pengendara," ujarnya.

Jadi angka konsumsi BBM yang muncul di layar MID akan berbeda tergantung dari kemampuan pengendara. Agar membantu pengendara membuat mobilnya lebih irit, Toyota menyediakan indikator ECO berupa daun berwarna hijau di MID, persis di atas angka konsumsi BBM rata-rata. Kalau mobil dikemudikan dengan irit, maka akan muncul maksimal 3 bar di indikator. "Kalau daunnya penuh berarti sudah irit," ujarnya.

Memang selama test drive di Malang dan Surabaya, mobil dikendarai dalam medan yang cukup ekstrem dan berliku, terutama di jalur lingkar barat (Jalinbar) Malang. Mobil sempat bertemu dengan jalanan yang tergenang banjir.

Mobil yang dikendarai detikOto sempat terpisah dari rombongan jurnalis lain yang juga mengikuti test drive. Jadinya mobil pun kadang dipacu dalam kecepatan tinggi di kawasan perbukitan untuk mengejar ketinggalan dari rombongan. (ddn/ddn)

Hide Ads