Cara Mitsubishi Antisipasi Datangnya Toyota Rush dan Daihatsu Terios Terbaru

Cara Mitsubishi Antisipasi Datangnya Toyota Rush dan Daihatsu Terios Terbaru

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Kamis, 23 Nov 2017 09:35 WIB
Mitsubishi Xpander Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Meski berbeda segmen, kehadiran Toyota Rush dan Daihatsu Terios anyar dianggap bisa mengganggu laju Mitsubishi MPV buatan Bekasi, Xpander. Meski begitu, Mitsubishi punya cara untuk mengatasinya.

Dijelaskan Head of Sales Marketing Region 1 Department PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay, kekhawatiran datangnya gangguan dari Rush dan Terios anyar bisa diatasi dengan cara menjaga hubungan baik dengan konsumen.

"Ya pasti harus khawatir, itu yang membuat kita harus menjaga hubungan dengan konsumen. Kalau gak salah kita juga sudah siapkan beberapa souvenir untuk konsumen yang inden dan juga nanti kita adakan program pesta inden," ujarnya kepada wartawan, di Karawang, Rabu (22/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara tersebut, Mitsubishi akan mempersembahkan berbagai informasi dan aktifitas yang bisa membuat hubungan mereka dengan konsumen yang masih sabar menanti kedatangan Xpander tetap terjaga dengan baik.

"Disitu kita berikan apresiasi kepada konsumen, kita undang dan beri informasi terkait inden unit, supaya bisa lebih jelas. Terutama untuk konsumen yang sudah inden dari awal yaa, Agustus. Jadi aktifitas gathering ini kita buat untuk mereka yang inden lama, sejak Agustus dan sampai Oktober hingga November ini belum terima unit," tutur Budi.

Selain itu, kehawatiran tersebut juga bisa diredam jika melihat permintaan konsumen yang terus meningkat pada Xpander. Hal tersebut dapat dilihat dari target awal penjualan Xpander yang ternyata ketertarikan konsumen melebihi target tersebut.

"Kalau dihitung secara matematis, di Agustus, September, dan oktober itu (pemesanan ) mencapai 15 ribu. Naik dua kali lipat (dari target awal penjualan Xpander). Ini melebih ekspektasi kita, karena demand yang tinggi, kita sudah mencoba untuk meningkatkan produksi di pabrik," terang Budi.

"Kita juga minta kepada diler iuntuk intens memberikan informasi kepada konsumen bahwa setiap awal bulan kan kita memberikan informasi alokasi berdasarkan informasi yang kita berikan diler menginformasikan kepada konsumen," lanjutnya. (khi/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads