"Ada di Eropa, di Meksiko tuh ada yang CKD tapi semua under license dari KMC (Kia Motor Corp). Saat ini mereka lebih fokus untuk menjaga kualitas. Jadi kalau mereka sudah CKD pasti yang masuk itu bukan dari pemilik modal setempat tapi KMC-nya sudah masuk di situ," jelas Brand Development General Manager Kia Mobil Indonesia, Harry Yanto.
Soal mendirikan pabrik di Indonesia kata Harry masih ada peluang, namun masih mempertimbangkan membangun pabrik di Indonesia atau di India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa Asia Selatan karena kalau impor dari india kan cuma 5 persen juga bea impor, dari asean memang 0 tapi dari Asia Selatan itu cuma 5 persen. Nah itu dia (KMC) lagi memilih produk apa yang tepat lagi merancang karena mereka melihat antara ASEAN dan Asia Selatan nih ada kemiripan," sambung Harry.
Harry menambahkan Indonesia dan India juga memiliki pasar yang hampir mirip. Sama-sama menyukai mobil MPV.
"Indonesia sama India tuh hampir mirip, MPV paling bamyak laku di India, di ASEAN MPV paling banyak laku cuma di Indonesia sama Filipina, Thailand nggak, Malaysia nggak, Singapura nggak. Itu ciri negara berkembang, butuh mobil dengan harga terjangkau makanya ada mobil kecil," tutup Harry. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi