Berjarak sekitar 200 km dari Frankfurt, museum ini bisa ditempuh dengan melintasi jalan tol selama kurang lebih 2 jam. Letaknya masih satu area dengan pabrik Mercedes-Benz, juga dengan Mercedes-Benz Arena, yang merupakan markas klub sepakbola Stuttgart.
Tidak seperti bayangan tentang kebanyakan museum yang angker dan suram, Museum Mercedes-Benz tertata dengan sangat rapi. Petunjuk informasi tersedia dengan cukup lengkap, dalam bentuk teks maupun audio interaktif yang bisa diakses pengunjung dengan gadget khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata letak museum ini memang disusun berdasarkan time line sejarah. Dimulai dari lantai 9 dengan 2 mobil ciptaan Karl Benz, yang menjadi cikal bakal automobile, kendaraan pengangkut yang bisa berjalan sendiri tanpa ditarik oleh kuda.
Makin ke bawah, tiap lantai memamerkan mobil-mobil dari era yang semakin modern. Menariknya, di setiap lorong juga ada galeri yang memajang foto-foto serta informasi singkat tentang bingkai sejarah dunia yang semuanya berhubungan dengan perkembangan industri mobil. Termasuk pergolakan politik dan krisis ekonomi di era perang dunia I maupun II.
Tidak kalah menarik, museum ini juga menyimpan sudut-sudut tersembunyi yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah galeri mobil-mobil Mercy yang pernah dipakai oleh para pesohor dunia.
Salah satu yang paling tua adalah mobil buatan tahun 1892, yang saat itu hanya diproduksi 12 unit. Salah satu pembeli pertamanya adalah Sultan Maroko. Mobil lain yang dipamerkan di area ini adalah Bercedes Benz 500 SL yang dipakai juga oleh Lady Diana, juga Mercedes Benz G-Class dengan desain khusus untuk Sri Paus. (up/lth)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?