Gaikindo: Orang Ngedumel STNK-BPKB Naik, Tapi Tetap Beli Mobil

Gaikindo: Orang Ngedumel STNK-BPKB Naik, Tapi Tetap Beli Mobil

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 12 Jan 2017 07:54 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Pemerintah baru saja menaikkan tarif pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hingga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Tidak seperti industri roda dua yang meminta ada peninjauan kembali, untuk roda empat, produsen mobil memprediksi tidak akan terlalu berpengaruh.

"Nggak ada masalah itu kan cuma biaya pengurusan saja bukan STNK yang naik. Jadi kalau STNK yang naik mahal sekali itu pilih nomor dan lain-lain," kata Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi, di Jakarta.
.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Nangoi kenaikan tersebut terbilang normal mengingat sudah 7 tahun tarif pengurusan tersebut belum naik.

"7 tahun nggak naik ya wajar," tutur Nangoi.


Nangoi menambahkan pasti ada calon pemilik mobil yang kecewa ada kenaikan tarif namun mereka pasti akan membayarnya, karena naiknya tidak terlalu signifikan.

"Kalau mobil anda beli Rp 100 juta cost naik Rp 100-200 ribu ya mereka mau-mau juga. Nggak akan berpengaruh, orang ngedumel tapi, nggak ada orang nggak jadi beli mobil Rp 100 juta karena naik Rp 100-200 ribu," sambung Nangoi



Produsen Motor Minta Kenaikan Tarif STNK dan BPKB Ditinjau LagiFoto: Zaki Alfarabi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan komentar soal kenaikan biaya pengurusan STNK dan lain-lain. Menurutnya kenaikan tarif adalah untuk perbaikan sistem pelayanan Polri. Salah satu contohnya adalah sistem online di pengurusan SIM, STNK.

Namun banyak kalangan yang menilai kenaikan tarif STNK cs justu akan membuka ladang pungutan liar baru.
(dry/ddn)

Hide Ads