Sienta akan menyusul model-model kendaraan utuh bermerek Toyota yang telah lebih dulu eksis di pasar global seperti Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Avanza, Rush, Agya, dan LiteAce.
Hingga bulan Juni 2016, ekspor kendaraan utuh (Completely Build-Up/CBU) bermerek Toyota dari Indonesia mencapai 83.800 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, total ekspor model-model kendaraan utuh bermerek Toyota sebesar 176.700 unit menyumbang sekitar 85% dari total ekspor kendaraan utuh Indonesia.
"Kami sangat bangga mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan maupun mesin di kawasan Asia-Pasifik dalam rantai suplai Toyota global. Kami akan bekerja lebih giat lagi dalam menjaga kepercayaan yang telah diberikan sehingga dapat terus meningkatkan kualitas dan daya saing. Dengan
demikian operasi Toyota di Indonesia dapat menyuguhkan layanan yang lebih baik lagi bagi para pelanggan seiring dengan harapan bahwa Toyota dapat berkontribusi lebih besar kepada perkembangan industri otomotif Indonesia," papar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami di Karawang, Jawa Barat.
Sienta memiliki kandungan lokal sampai 80 persen. Angka itu tercapai berkat pengembangan serta pendampingan yang kontinyu serta kolaborasi erat antara TMMIN dan 139 perusahaan pemasok lapis pertama. Secara keseluruhan, produk-produk TMMIN baik berupa mobil utuh maupun mesin, memiliki rasio kandungan lokal berkisar 60%-85%.
"Kami kagum dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh para pemasok dalam negeri. Kami bersama supplier telah melewati proses yang panjang, tidak instan dan tidak mudah dalam mencapai sebuah produk berkualitas global dengan rasio kandungan lokal yang tinggi. Kami mengalami berbagai tantangan seperti perubahan dan penyesuaian budaya kerja, berkejaran dengan penerapan teknologi produksi terkini hingga meningkatnya kebutuhan akan SDM terampil berkarakter industri. Kami bertekad untuk memperkuat kerjasama ini serta mendorong supaya perusahaan pemasok lapis pertama dapat menularkan keterampilan dan pengetahuannya kepada perusahaan pemasoknya dan demikian seterusnya sehingga diharapkan terjadi efek domino demi tercapainya kedalaman industri yang berkelanjutan," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
![]() |
(ddn/ddn)













































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah