"Sekarang ini pricipal (Lexus di Jepang) memberi subsidi untuk mobil hybrid. Jadi harganya bisa bersaing dengan mobil non-hybrid," kata General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja.
Diberikannya subsidi dari Lexus Jepang itu bisa memantik penjualan mobil hybrid Lexus di Indonesia. Apalagi, mobil hybrid lebih ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini subsidi yang diberikan Lexus Jepang cukup membantu. Tapi, subsidi itu diberikan hanya untuk model Lexus ES 300h. Meski begitu, subsidi tersebut terbukti bisa memantik penjualan Lexus ES 300h.
"Si prinsipal subsidi sekitar 10 atau 20 ersen dari harga sekarang untuk model ES hybrid. Makanya harganya bisa Rp 1 miliar 35 juta. Subsidi lumayan membantu. Buktinya sekarang penjualan ES hybrid sekitar 80 unit per tahun.
Untuk diketahui, saat ini Lexus sudah memiliki tiga lineup mobil hybrid untuk pasar Indonesia, Ketiganya adalah Lexus ES300h, Lexus LS 600hL dan Lexus RX 450h.
"Model hybrid yang udah ada, baru ada LS 600 hybrid, ES hybrid. Sebenernya ada RX450 hybrid cuma karena telalu mahal, enggak banyak yang beli. Yang disubsidi cum ES aja, karena LS itu model flagship. Karena kami ingin penetrasi di sedan hybrid," sebut Adrian.
Namun, karena pajak mobil hybrid di Indonesia masih terbilang tinggi, Adrian mengatakan, mungkin subsidi dari prinsipal Lexus tidak akan selamanya. Jadi dikhawatirkan, mobil hybrid Lexus akan semakin tinggi nantinya.
"Ini (subsidi dari Jepang) sudah jalan 2 tahunan. Tapi untuk beberapa lama pasti mereka akan mikir. Kalau enggak ada kebijakan mengenai hybrid, bisa-bisa enggak jadi lagi. kelihatannya enggak ada pergerakan. Takutnya enggak ada subsidi lagi," ujar Adrian. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?