Jeep Wrangler 'Puasa', Mesinnya Kini 3.000 cc Saja, Harga Turun

Jakarta -

Merek mobil Amerika Jeep Wrangler punya siasat khusus mengantisipasi kenaikan pajak, yaitu dengan mengurangi kapasitas mesinnya. Wrangler yang tadinya 3.600 cc kini dipangkas jadi 3.000 cc.

Wrangler yang tadinya terkena tarif PPnBM maksimum 125 persen, kini bakal berkurang pajaknya menjadi 40 persen saja. Mobil akan diluncurkan beberapa hari lagi oleh Jeep.

“3 Bulan lalu disetujui untuk produksi Wrangler 3.000 cc untuk Indonesia, menggantikan mesin 3.600 cc. Alhamdulilah sekarang ada versi setir kanannya,” ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah yang akrab dipanggil Memet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garansindo merupakan agen pemegang merek mobil-mobil seperti Jeep, Chrysler, Dodge, Fiat, Alfa Romeo di Indonesia.

Harganya pasti lebih ramah di kantong. Wrangler yang tadinya paling murah Rp 900 jutaan kini turun harganya menjadi Rp 700 jutaan. “Harganya start Rp 700 juta sampai Rp 1 miliar,” ujarnya.

Jeep Wrangler 3.000 cc selama ini baru beredar di negara seperti Tiongkok saja. Negara ini menurut Memet, merupakan salah satu negara yang dimanja Jeep, selain Indonesia tentunya.

“Tiongkok itu minta apa saja dikasih,” ujarnya sambil mencontohkan pabrikan mobil lain yang sengaja membuat model mobil yang khusus untuk pasar Tiongkok.

Dengan Jeep Wrangler 3.000 cc dia berharap model ini menjadi volume maker bagi Garansindo. Lalu bagaimana dengan konsumen yang menginginkan model Wrangler yang lebih garang untuk offroad?

Garansindo punya resep win-win solution-nya.

“Kami juga akan menyiapkan mesin 6.4 L dari Mopar, jadi itu sifatnya optional, Anda beli Wrangler 3.000 cc anda juga bisa mendapatkan mesin 6.4 liter, harganya Rp 300 jutaan. Jadi solusinya semua dapat, yang massive product dapat, yang niche market-nya juga dapat,” ujarnya.

(ddn/ddn)