Seperti dilansir CNN, Jumat (26/12/2014), Presiden dan Chief Operating Officer Stefan Stocker telah menanggalkan jabatannya. Gajinya pun dipotong hingga 30 persen selama empat bulan.
Menurut juru bicara Takata, Stefan akan tetap di perushaan sebagai Direktur Eksekutif Takata. Ketua dan CEO Takata, Shigehisa Takada akan mengambil alih tugas Presiden dan tetap mengerjakan tugasnya sebagai CEO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Takata merupakan salah satu produsen airbag terbesar di dunia. Para teknisinya pertama kali melihat masalah pada campuran bahan kimia yang digunakan pada airbag lebih dari satu dekade lalu.
Kini, sepuluh merek mobil termasuk Honda dan Fiat Chrysler telah melakukan menarik kembali (recall) hingga jutaan unit mobil dan truk yang mengadopsi airbag dari Takata. Penarikan itu dilakukan sebagai kekhawatiran airbag Takata bisa meledak dan membahayakan pengemudi maupun penumpangnya.
Lima kematian telah dikaitkan dengan masalah airbag dari Takata. Dalam surat terbuka dari CEO, Takata mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk memproduksi airbag pengganti lebih banyak pada kendaraan yang terkena dampak.
Pekan lalu, NHTSA menyatakan, mereka siap memaksa Takata untuk memperluas recall dalam kepentingan masyarakat.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?