Pemprov DKI Operasikan Ambulans Listrik Pertama

Pemprov DKI Operasikan Ambulans Listrik Pertama

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 09 Okt 2025 10:33 WIB
Ambulans Listrik Pertama Pemprov DKI Jakarta
Ambulans listrik. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan ambulans listrik pertama. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima ambulans listrik berbasis DFSK Gelora E.

Dikutip dari siaran persnya, ini menjadi ambulans listrik pertama yang akan dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Jadi, ini adalah ambulans listrik pertama yang akan dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Sehingga, secara khusus, Pak Mochammad Bihar Ketua Yayasan Life After Mine/LINE), kami berterima kasih banget. Ini sebagai wujud kerja sama antara swasta dengan pemerintah bersinergi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui UPT Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), saat ini Dinas Kesehatan mengoperasikan 96 unit ambulans advance yang melayani kebutuhan pra-hospital, evakuasi antarfasilitas kesehatan. Ambulans-ambulans itu juga hadir di berbagai kegiatan besar, baik nasional maupun internasional.

ADVERTISEMENT

"Saya berpesan supaya ini dirawat dengan baik. Ini menjadi model awal, karena kalau nanti memang secara signifikan beroperasi dengan baik, tentunya untuk selanjutnya kita akan memulai menggunakan ambulans listrik. Ini merupakan ambulans yang ke-97 yang dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta," ujar Gubernur Pramono.

Penggunaan ambulans listrik sejalan dengan komitmen Jakarta menuju transisi energi hijau dan kota berketahanan iklim (climate-resilient city). Kehadiran ambulans listrik mendukung terciptanya udara Jakarta yang bersih dan sehat.

Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, mengatakan, dari sisi performa ambulans ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya.

"Proses pengisian daya didukung oleh fitur basis charging, mencapai 20-80 persen dalam waktu 80 menit, dan pengisian standar 220V 16A. Penyerahan ambulans listrik ini bukan hanya simbol kerja sama, tapi juga komitmen kami untuk memperluas dampak sosial positif, bahwa transisi energi bersih juga bisa hadir di sektor pelayanan kesehatan," jelasnya.

"Saya percaya kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tapi juga melalui kolaborasi. Kami percaya sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah memiliki peran yang saling melengkapi dan membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan," tutupnya.




(rgr/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads