Manufaktur mobil asal China, Geely, akan comeback ke industri otomotif Indonesia. Lewat mobil listrik, mereka lebih optimistis bisa bersaing.
Geely pernah hadir di Indonesia pada 2011. Tapi, mereka hanya bertahan enam tahun karena sulit bersaing hingga akhirnya hengkang.
Pasar mobil listrik Indonesia kini sangat bergairah. Di tahun ini, Pemerintah mematok target penjualan mobil listrik sebanyak 50 ribu unit.
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada bulan Januari-Agustus 2024.
Geely datang ke Indonesia dengan bendera Geely Auto Indonesia. Rencananya, manufaktur yang berdiri pada 6 November 1986 itu akan memasarkan mobilnya di Indonesia pada kuartal 1 2025.
Kondisi berbeda pada 2011 dengan sekarang membuat Geely yakin akan bisa memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. SUV listrik Geely akan menjadi jagoan pertamanya untuk bersaing di Indonesia. Apalagi, mereka mempunyai tim R&D yang mumpuni di negeri Tirai Bambu.
"Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda ya dalam hal perusahaan. Sekarang kami juga lebih siap. Lebih banyak line of product. Secara performa pembeli kami bisa dibilang berkembang signifikan, menduduki rangking ke-10 global sales performance. Dan kami juga melihat Indonesia potensinya sangat tinggi. Walaupun penjualan kami di tahun ini agak turun, tapi kami masih melihat pasar Indonesia itu menjanjikan, itu yang pertama," kata Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, kepada pewarta termasuk detikOto, di Shanghai, China.
"Lalu yang kedua, teknologi dari Geely sekarang memang sudah bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Kalau dulu kan mobil-mobil yang dikenalkan Geely itu basic. Sekarang nggak, dengan teknologi baru, itu sebenarnya di pasaran sudah bisa bersaing sekali."
"Dan orang Indonesia sendiri saat ini sudah makin melek teknologi. Makin mencari hal baru, makin cari fitur-fitur. Maka dari itu, kami merasa ini waktu yang tepat juga untuk akhirnya Geely datang lagi ke Indonesia. Beda dari kemarin, kali ini kami datang sebagai prinsipal," kata dia menambahkan.
Pada 2023, Geely mencatat penjualan mobil listrik sebesar 2,7 juta di seluruh dunia. Meski akan meluncurkan mobil listrik, Geely juga mengintip peluang untuk memasarkan mobil jenis lain di Indonesia.
"Jadi kami masih proses planning brand launching untuk di Autoshow. Kami juga rencananya ingin bawa produk lainnya tapi belum bisa tentukan yang mana tapi itu semua sedang kami rencanakan," kata pria yang akrab disapa Ori itu.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
(cas/rgr)