BYD kembali menorehkan catatan impresif sebagai produsen mobil listrik nomor satu di dunia. Pekan lalu, merek asal China itu mencatatkan produksi mobil listrik yang ke 7 juta.
Produksi mobil listrik nomor 7 juta BYD terjadi pada 25 Maret 2024, dari pabrik mereka di Jinan, China. Adalah mobil listrik Denza N7 yang menjadi titik pencapaian terbaru BYD tersebut.
Catatan impresif lain yang dibuat BYD adalah angka penjualan mereka di luar China yang terus tumbuh. Dalam laporan terbarunya, BYD menyebut telah menjual 240.000 unit mobil listrik di luar China. Ini merupakan peningkatan sebesar 337% dibanding tahun sebelumnya. Demikian dikutip dari cleantechnica.
Saat ini produk NEV mereka telah menyebar di sekitar 64 negara di dunia, termasuk di Indonesia. BYD terus bermanuver melakukan investasi yang strategis dengan mendirikan pabrik di beberapa negara seperti Thailand, Brasil, Uzbekistan, dan Hungaria.
Diketahui, untuk di Hungaria sendiri baru-baru ini BYD telah melangsungkan peninjauan di negara tersebut. Melalui Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan produksi di Szeged akan dimulai di tahun 2025 dan menurutnya BYD berharap bisa tembus penjualan tahunan sebanyak 3,6 juta unit, serta dealer pertama mereka dibuka di Budapest Januari lalu.
"BYD berkomitmen untuk mengembangkan dan memproduksi produk mereka berdasarkan kebutuhan pasar lokal dan melokalisasi teknologi untuk mempertegas kehadiran mereka di pasar internasional," terang Szijjarto dikutip dari Hungarytoday.
Pertumbuhan BYD Meroket
Angka 7 juta unit produksi sejatinya melanjutkan perkembangan luar biasa yang dicatatkan BYD dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai catatan, mereka baru menorehkan produksi 1 juta unit mobil listrik pada Mei 2021.
Dalam waktu 27 bulan berselang, jumlah mobil listrik BYD sudah lahir sebanyak 5 juta unit. Dan hanya butuh menunggu9 bulan selanjutnya, sudah tercapai angka 7 juta unit.
Pada tahun 2023, BYD total mencatatkan penjualan 3,02 juta mobil listrik (termasuk hybrid). Angka ini membuat mereka menjadi pabrikan mobil ramah lingkungan nomor satu di dunia, mengalahkan Tesla yang menempati posisi dua.
(din/din)