Produsen mobil listrik asal China, BYD, memastikan akan masuk Indonesia. BYD bakal memulai strategi bisnis di Indonesia pada semester satu tahun 2024. BYD juga berencana memproduksi mobil listrik di Indonesia.
Rencana BYD bangun pabrik di Indonesia sempat dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menegaskan, BYD akan merakit secara lokal atau completely knock down (CKD) mobil listriknya di Indonesia. Namun, sebelum pabriknya selesai dibangun, mereka boleh mengawali bisnisnya dengan skema completely built up (CBU) atau impor utuh dari negara asalnya.
"Iya (BYD akan CKD), jadi nanti mereka selama construction (pabrik), boleh impor beberapa banyak (kendaraan). Ada kuotanya," ujar Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di Seminar Nasional IKAXA 2023 yang berlangsung di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
Ditanya soal kabar itu, Presiden Direktur BYD Indonesia Eagle Zhao mengatakan pihaknya mempelajari segala hal. Termasuk soal pembangunan pabrik di Indonesia.
"Kami selama melakukan studi pemasaran kami mempertimbangkan banyak hal, termasuk pembangunan pabrik. Tapi belum diputuskan," kata Eagle saat berkunjung ke kantor detikOto di Mampang Prapatan, Jakarta.
Seperti dikatakan Luhut, Eagle menyebut pihaknya akan mengimpor utuh (CBU) mobil listrik dari China ke Indonesia. Strategi yang sama juga diterapkan BYD di Malaysia.
"Dalam hal waktu, saya pikir iya (impor mobil dari China dulu). Di Malaysia juga saat ini masih CBU dari China," ucap Eagle.
Namun, Eagle belum bisa menjawab waktu pastinya serta model BYD apa yang akan dijual di Indonesia. Meski begitu, BYD akan memulai bisnis di Indonesia dengan kendaraan listrik.
"BYD secara global, kami melakukan pentrasi pasar khususnya pasar setir kanan, semuanya kami memulainya dengan mobil listrik. Tapi secara internal kami juga berharap kami mempertimbangkan PHEV (plug-in hybrid) juga," ujarnya.
Simak Video "Suka-Duka Pakai BYD Atto 3: Tonton Ini Sebelum Beli!"
(rgr/din)