Bos jalan tol Jusuf Hamka kembali memborong mobil listrik untuk kendaraan operasional jalan tol. Setelah membeli Wuling Air ev, kali ini Jusuf Hamka memborong mobil listrik Chery yang baru saja diperkenalkan.
Sebelumnya, Jusuf Hamka telah membeli berbagai mobil listrik. Mulai dari Wuling Air ev, Toyota bZ4X, hingga Lexus RZ450e.
"Saya beli 70 unit Chery (Omoda E5). Itu tahap pertama. Rencananya saya beli 200 unit," kata Jusuf Hamka kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (6/12/2023).
Menurut Jusuf Hamka, Chery Omoda E5 ini akan menjadi kendaraan operasional jalan tol miliknya. Di sisi lain, Wuling Air ev batal dijadikan mobil patroli. Sebabnya, Wuling Air ev terlalu kecil.
"Ini (Chery Omoda E5) untuk patroli jalan tol karena ukurannya gede. Tadinya Wuling buat patroli, tapi nggak dapet izin mengatur jalan tol karena terlalu kecil takut blind spot gitu. Blind spot truk-truk itu kan nggak lihat mobil kecil kayak gitu kan. Chery kan SUV dan dia segede Toyota segede BMW segede Ioniq," jelas Jusuf Hamka.
Jusuf Hamka mengatakan, pihaknya memilih Chery Omoda E5 karena harganya yang terbilang lebih ekonomis. Sebab, kalau harus membeli mobil listrik dari Korea Selatan atau Jepang, harganya masih tinggi.
"Chery Alhamdulillah ternyata luar biasa. Nggak kalah dari mobil listrik Korea maupun Jepang. Jadi kalau Wuling kan kelas lownya kayak LCGC lah ya. Kalau kelas medium high kayak Ioniq, Lexus atau Mercy gitu ya ini menurut saya sejajar kualitasnya dengan kelas-kelas Ioniq, BZ4X. Bodinya juga gedenya sama. Tapi harganya ekonomis, itu yang penting," ujarnya.
Chery memang belum merilis harga Omoda E5. Tapi menurut Jusuf Hamka yang menilai mobil ini ekonomis, Chery Omoda E5 akan dibanderol Rp 500-600 jutaan.
"Harganya kalau dia mendapatkan fasilitas TKDN (subsidi PPN 10 persen) sekitar Rp 500 (juta), kalau nggak (dapat subsidi PPN) sekitar Rp 600 (juta)," ungkapnya.
Chery telah merakit mobil listriknya di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang memproduksi mobil listrik Chery Omoda E5.
Chery memenuhi janjinya untuk merakit mobil listrik di Indonesia. Hal itu diwujudkan lewat kegiatan produksi perdana CKD (Completely Knock Down) untuk mobil listrik Omoda 5 EV yang sekarang berganti nama jadi Omoda E5.
Produksi Omoda E5 ini dijalankan tepat waktu sesuai yang sudah direncanakan untuk dapat memenuhi jadwal pendistribusian kepada para pemesan yang akan dilakukan pada kuartal I tahun 2024.
Kalau produksi Chery Omoda E5 menggunakan komponen dalam negeri minimal 40 persen, maka mobil ini akan mendapatkan insentif PPN. Dengan insentif itu, harganya bisa lebih murah.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
(rgr/din)