Etape pertama ini menempuh waktu 4 jam, dengan jarak sekitar 140 km dari dealer Tunas Daihatsu Bengkulu. Bicara rute yang dilalui selama perjalanan, cukup variatif.
Mulai dari jalanan aspal yang mulus, hingga medan ekstrem yang terjal dengan jalanan berliku dan banyak lubang. Terutama di sepanjang pesisir pantai menuju ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, hadangan banjir juga kerap menjumpai para peserta 'Jelajah Bumi Rafesia'. Banjir cukup parah terjadi di Kelurahan Rawa Makmur, di mana ketinggian air mencapai setengah ban mobil. Namun hambatan tersebut bisa diatasi, meski membuat waktu tempuh jadi lebih lama lagi.
Setelah melewati medan terjal dan berliku, akhirnya tim Ekspedisi Terios 7 Wonders sampai di Taman Wisata Alam Seblat, sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Uji Ketangguhan Terios di Jalur Bengkulu |
Perlu diketahui, Taman Wisata Alam Seblat di kaki Gunung Kerinci merupakan tempat konservasi gajah Sumatera. Ada sekitar 8 gajah jantan dan 4 gajah betina di sini. Total di Bengkulu ada sekitar 40-60 gajah.
Gajah-Gajah yang berada di Taman Wisata Alam Seblat ini sengaja dilatih untuk menjadi sahabat bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan Taman Wisata Alam Seblat.
Selesai dari Taman Wisata Alam Seblat, tim Ekspedisi Terios 7 Wonders langsung bertolak ke destinasi kedua, yakni Danau Tes - Camp Lebong dengan jarak sekitar 140 km. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah