Banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa mendorong penjualan mobil listrik. Selain harga yang murah tentunya, pengguna mobil listrik juga harus mendapatkan keuntungan lain. Dengan begitu penjualan mobil listrik bisa meningkat.
Hal tersebut sebenarnya bukan hal baru. Beberapa negara sudah menerapkan hal serupa agar orang mau meninggalkan mobil BBM dengan mobil yang lebih ramah lingkungan. Mulai dari tempat pengecasan yang tersebar dimana-mana, gratis biaya tol hingga mobil listrik boleh melintas di jalur ganjil-genap seperti di China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tenang, Mobil Listrik Aman Kok dari Banjir |
Terbukti penjualan mobil listrik di China moncer, penjualan mobil listrik di China menjadi yang tertinggi di dunia mengalahkan Eropa dan Amerika.
"Kendaraan di global banyak sekali kami siap pasok ke Indonesia ini bisa diwujudkan lewat insentif, pajak atau keuntungan-keuntungan lain misalnya kalau di Jakarta ada ganjil-genap, jadi kita bisa pengecualian untuk PHEV (Plug-in hybrid electric vehicle) atau mobil listrik bisa melintas pemerintah China pun melakukan hal serupa," kata Head of Governmental Affairs BMW ASEAN Henrik Wigermo di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang.
Henrik menyebut, pemerintah memang sangat berperan agar mobil listrik ini bisa berkembang pesat. Sayangnya walaupun sudah arahan dari Presiden Joko Widodo agar Indonesia bisa mengembangkan mobil listrik dengan segera, hingga saat ini aturannya tak kunjung rampung.
"Kita membutuhkan dukungan pemerintah yang kuat untuk bisa meyakinkan pelanggan soal mobil listrik, ini adalah langkah awal," lanjut Henrik.
Video Ototest BMW i8 Roadster di Spanyol
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah