Lagi-lagi terulang, barang penumpang hilang di bus. Modusnya pun mirip, yakni barang elektronik diganti dengan buku. Siapa tanggung jawab barang hilang di bus?
Kasus kehilangan barang di bus terulang lagi. Modus yang dilakukan pelaku pun sama, mencuri barang elektronik dan kemudian menukarnya dengan buku, keramik, hingga air mineral. Sebelumnya sempat viral saat penumpang bus PO Rosalia Indah rute Wonosobo-Jakarta bernama Widino mengaku kehilangan iPad saat di bus.
iPad Widino saat itu disimpan di dalam tas punggung dan ketika dicek kembali sudah berganti jadi keramik. Widino bukan korban pertama dari modus pencurian tersebut. Ada juga korban-korban lain yang mengalami kejadian serupa. Terbaru, pencurai di bus dialami oleh pemilik akun X dengan nama ambistidurr. Dalam sebuah utas, pemilik akun mengaku iPad, laptop, dan sejumlah uang hilang dalam perjalanan dari Wonosobo menuju Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengelabuhi, tas korban diisi dengan buku dan air mineral. Dengan begitu korban mengira bahwa barang bawaannya masih ada di dalam tas. Tapi yang terjadi justru mengejutkan. Sesampainya di kos-kosan, korban membuka tas dan dibuat kaget dengan isi tas berupa buku dan air mineral. iPad hingga laptopnya raib.
Saat melapor ke pihak kepolisian, korban hanya mendapat surat kehilangan tanpa aksi lebih lanjut. Begitu pula saat orang tua korban mendatangi agen tempat berangkat, diakuinya agen seolah angkat tangan.
"Dari situ aku cuma dapat surat kehilangan barang, dan ketika aku tanya tindak lanjut dari polisi, mereka mengangkat tangan dan tidak begitu peduli ;'). Di sisi lain, org tua aku yg mendengar kabar ini bergegas ke terminal Wonosobo untk meminta pertanggung jwbn dr agen. ttp justru respon buruk yg didapat krn agen seolah2 tdk mau tau dan bahkan tdk peduli. Kondektur bus tdk diketahui keberadaannya dan nomornya tdk bisa dihubungi," tulis Aci.
detikOto sudah mencoba konfirmasi soal kejadian ini ke pihak bus PO Budiman melalui akun Instagramnya. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons.
Sebelumnya terkait barang hilang yang terjadi di bus PO Rosalia Indah, Direktur Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto, mengungkap saat ini belum ada aturan yang mewajibkan operator angkutan umum bertanggung jawab atas keamanan barang penumpang. Penumpang pun diminta ekstra waspada terhadap barang bawaannya itu.
Selaku regulator, Kemenhub pada intinya mengatur aspek keselamatan seperti laik jalan dan pemenuhan persyaratan teknis. Sedangkan untuk aspek lainnya seperti layanan keamanan barang, adalah barang yang berada dalam bagasi.
"Tapi kalau ada beberapa penumpang yang memang minta perlakuan khusus, men-declare bahwa saya membawa barang berharga, artinya sudah ada sharing tanggung jawab. Tapi kalau (penumpang) nggak declare, ya siapa tahu nggak bawa apa-apa, tiba-tiba mengaku kehilangan barang. Nggak fair juga kalau kayak gitu," kata Suharto.
Suharto menyebut pihaknya sudah meminta ke sejumlah operator bus untuk memasang CCTV. Namun ini sifatnya masih anjuran bukan kewajiban.
"Belum diwajibkan di wilayah antar kota antar provinsi, tapi saya sudah komunikasi dengan teman-teman operator mohon segera memasang CCTV supaya bisa memberikan keamanan para penumpang bus," terang Suharto.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?