Truk dan bus yang memodifikasi klakson dengan tangga nada telolet basuri sekarang dilarang. Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) klakson modifikasi itu bisa membuat gagal rem.
Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT menjelaskan pihaknya sudah menginvestigasi tiga kasus kecelakaan penyebab truk gagal rem yang disebabkan gara-gara klakson telolet.
"Jadi pertama materialnya, kemudian ikatan instalasi. Yang terakhir kejadian di Cibubur itu solenoid valve bocor, seal-nya robek keluar angin dari situ," ujar Wildan dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif di ICE BSD Tangerang, Banten, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Uji Tabrak Bus Bakal Jadi Aturan Wajib? |
Kegagalan pengereman itu terjadi karena persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas lantaran penggunaan klakson telolet.
"Jadi di sini ketika kita melihat ke semua truk dan bus tidak ada satu pun yang bisa memastikan bahwa solenoid valve-nya benar, selangnnya benar, instalasinya benar. Kami melihat kapan saja ini bisa bocor maka angin yang berada di tabung bisa terkuras lewat situ," tambahnya lagi.
"Ketika angin keluar dari sana maka sudah selesai. Pengemudi tidak bisa ngerem lagi," jelas dia.
KNKT sudah merekomendasikan supaya penggunaan klakson telolet dilarang sebelum Kemenhub menerbitkan desain rancang bangun yang aman.
"Jadi kemarin rekomendasi terakhir di kecelakaan Cibubur adalah kementerian perhubungan sebelum mendesain yang aman untuk klakson telolet itu dilarang dulu. Jadi dalam hal ini Kemenhub, kalau itu memang kebutuhan, ya dirancang dulu desainnya seperti apa," kata Wildan.
"Kalau belum ada, larang semuanya," jelas dia lagi.
Selanjutnya meminta supaya Ditjen Perhubungan Darat bisa melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ketentuan tersebut baik melalui pengujian kendaraan bermotor maupun pembinaan kepada asosiasi transportir kendaraan barang dan penumpang.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK