Truk Rem Blong Berulah Lagi, Hantam Pemotor dan Nyelonong ke Rumah

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 20 Jun 2024 16:15 WIB
Kecelakaan truk rem blong di Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Jakarta -

Truk rem blong kembali memakan korban. Truk rem blong di jalan Surabaya-Malang itu mengakibatkan empat orang tewas.

Pasangan suami istri dan juga ayah-anak di Pasuruan menjadi korban kecelakaan maut truk yang diduga mengalami rem blong. Dikutip detikJatim, keempat korban tewas itu merupakan pemotor yang dihantam truk saat tengah melintas. Kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Hendro Tjahyono (64), warga Jalan Warakas 1/ 26 Jakut, itu melaju dari arah Malang-Surabaya, Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sampai di lokasi, truk tiba-tiba mengarah ke jalur berlawanan atau arah Surabaya-Malang hingga menabrak dua pengendara motor dan terus meluncur menabrak rumah. Beruntung di dalam rumah dalam kondisi kosong sehingga tak ada korban lainnya.

"Dugaan sementara karena rem blong," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo.

Sopir truk mengalami luka berat akibat insiden itu. Sopir juga belum bisa dimintai keterangan lantaran masih mendapatkan perawatan secara intensif.

Adapun kejadian truk rem blong dan memakan korban bukan hanya kali ini terjadi. Sudah ada rentetan kecelakaan maut yang disebabkan truk mengalami rem blong. Sayangnya, meski sudah banyak memakan korban, truk rem blong terus saja berulang.

Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada dua kemungkinan yang bisa membuat rem blong. Pertama dari faktor kendaraannya, kedua dari faktor pengemudinya.

Dari sisi kendaraan, kata Sony, pemilik atau pengemudi truk seringkali abai akan perawatan berkala. Padahal kendaraan tersebut 'dipaksa' untuk melakukan kerja berat dengan mengangkut muatan berbobot besar.

"Maklum namanya truk sering dijadikan sapi perahan untuk cari dan cari duit terus kadang tanpa istirahat. Sekalipun (truk adalah) sebuah mesin, tetap butuh yang namanya istirahat," ucap Sony belum lama ini.

Tak hanya kendaraan, faktor pengemudi juga memegang peranan penting terhadap terjadinya rem blong. Banyak pengemudi truk yang tak memahami teknik pengereman dengan benar. Padahal saat melakukan pengereman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti bobot muatan, kondisi permukaan jalan, kondisi fisik pengemudi, hingga jarak aman pengereman.

"Banyak sekali komponennya. Jadi tidak asal injak pedal rem terus pasti berhenti. Mungkin sekali dua kali aman, tapi dalam long trip pengemudi harus lihat hal-hal di atas dan melakukan teknik pengereman yang disesuaikan," ujarnya.

Sony menegaskan, untuk meminimalisir kecelakaan akibat rem blong perlu ada perbaikan di beberapa hal. Antara lain kesadaran dari pemilik kendaraan bahwa perawatan harus dilakukan teratur dan berkala, juga soal skill sopir yang harus ditingkatkan.

"Seharusnya pemilik SIM B itu grade-nya lebih tinggi, artinya sudah harus lebih paham teknik-teknik berkendara," tambah Sony.



Simak Video "Video Truk Angkut Kayu Tabrak Area Parkir Pelabuhan Bakauheni, Kernet Tewas"

(dry/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork