Kecelakaan Innova terguling di Tol Cipali disebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk. Kecelakaan itu juga menyebabkan anggota DPRD Jabar meregang nyawa.
Kijang Innova berpelat F 1242 FB mengalami kecelakaan mengenaskan. Innova itu terguling dan terbalik saat tengah melaju di Tol Cipali dari Palimanan menuju Jakarta. Di perjalanan, pengemudi tak bisa mengendalikan laju mobilnya. Diduga pengemudi bernama Naufal Rizki Ramdani kala itu tengah mengantuk. Mobil itu juga ditumpangi anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti. Akibat kecelakaan itu, Erni meninggal dunia.
Sekretaris DPC PKB Subang, Jaka Arizona mengatakan sebelum meninggal dunia, Erni sempat mendapatkan penanganan medis di RS Hamori. Jaka menjelaskan soal kejadian tersebut. Saat itu kendaraan minibus yang ditumpangi Erni tengah dikemudikan anaknya, Naufal Rizki Ramdani (19). Saat melintas di jalur Tol Cipali tepatnya di kilometer 92.700 arah Cirebon menuju Jakarta, diduga Naufal mengantuk hingga menyebabkan kecelakaan tunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari informasi yang kami terima bahwa pengemudi merupakan putra dari Ibu Erni yang mengalami kecelakaan mengantuk saat menyetir sehingga terjadi kecelakaan tunggal," ujar Jaka dikutip detikJabar.
Panit PJR Tol Cipali Ipda Raden menjelaskan dari penanganan awal diduga pengemudi mengantuk dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya tepat di Kilometer 92.700 B. Kendaraan pun langsung terguling hingga terbalik.
"Setiba di Km 92.700 B diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng ke kanan kemudian terguling dan terbalik," kata Raden.
Jangan Mengemudi saat Mengantuk
Dari insiden ini, ada satu pelajaran penting yang bisa dipetik agar tak terulang di kemudian hari. Pengendara sebaiknya tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jangan memaksa untuk berkendara bila mengantuk, sebaiknya tubuh beristirahat lebih dulu.
"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak," ujar Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana belum lama ini.
Terlihatnya mungkin sepele, namun kata Sony pengemudi mengantuk seringkali menyebabkan korban jiwa.
"Rata-rata kejadian kecelakaan akibat ngantuk itu ada korban nyawa," ungkap Sony lagi.
Tol Cipali Bikin Terlena
Di lain sisi, tol Cipali diungkap Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan memiliki kontur yang sangat baik dan ideal. Tol Cipali juga memiliki tingkat pelayanan yang sangat baik. Tanpa disadari, memiliki predikat yang serba baik itu membuat pengendara justru terlena dan memacu kendaraan melebihi batas kecepatan. Hal tersebut memicu adanya perbedaan kecepatan yang sangat besar antara satu kendaraan dan kendaraan lainnya.
Diungkapkan Wildan, kendaraan pribadi bisa memacu kecepatan hingga 150 km/jam sementara truk ODOL (Over Dimension Over Loading) hanya mampu menempuh 40 km/jam.
"Hasil penelitian KNKT dengan Badan Litbang Kemenhub, gap kecepatan disana lebih dari 100 km/jam. Hal ini sangat berbahaya. IRAP (International Road Assessment Program) hanya merekomendasikan gap kecepatan ini maksimal 30 km/jam. Lebih dari itu maka risiko tabrak depan belakang meningkat," jelas Wildan.
Tingginya perbedaan kecepatan antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya memicu penurunan reaksi manusia yakni di bawah 1 detik. Padahal sesuai perancangan jalan harusnya reaksi manusia normal bisa 2,5 detik. Di sisi lain, Tol Cipali berada di titik lelah pengemudi. Kelelahan itu juga berpotensi menimbulkan microsleep.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY