Duh! Belajar Nyetir Mobil Hampir Nyebur Kolam

Duh! Belajar Nyetir Mobil Hampir Nyebur Kolam

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 07 Jan 2021 12:50 WIB
Mobil nyaris nyebur kolam
Mobil nyaris nyebur kolam Foto: tangkapan layar instagram @dashcam_owner_indonesia
Jakarta -

Saat belajar mengemudikan mobil memang tak bisa sembarang. Beredar di media sosial sebuah mobil city car nyaris masuk ke dalam kolam gara-gara belum lancar mengemudikan mobil.

Video tersebut diunggah ulang melalui akun instagram @dashcam_owners_indonesia. Mobil mulanya terlihat masuk ke dalam halaman rumah, tapi bukannya melambat malah terus melaju hingga menabrak pohon, dan nyaris masuk ke dalam kolam.

"Mobil dari luar masuk parkiran, pas udah siap parkir si Bapak malah nginjak gas bukan rem alhasil nabrak pohon jambu," tulis caption dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah si Bapak gak kenapa-kenapa cuma mobil doang penyok. Buat kalian yang masih tahap belajar motor/mobil sebaiknya didampingi ya biar gak kejadian kaya divideo. Terus jangan kejalan raya dulu lebih baik ke jalan kampung atau jalan yang sepi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]




Ya, belajar nyetir itu tak bisa sembarangan. Soalnya, mengemudi merupakan kegiatan yang berisiko besar, nyawa menjadi taruhannya.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, yang salah adalah kurangnya pemahaman tentang operasional kendaraan oleh pengemudi pemula tersebut. Menurut Sony, belajar mengemudi itu seharusnya dilakukan di lingkungan tertutup.

"Step 1 harus di dalam lingkungan tertutup. Pelajari cara operasional, safety zone, pergerakan kendaraan secara gradual dan mengasah mental pengemudi. Dan itu pun harus didampingi instruktur yang bersertifikat," kata Sony kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Andry Berlianto, praktisi defensive driving mengatakan jika bukan ditemani instruktur, pastikan saat belajar mengemudi diawasi oleh orang yang lebih berpengalaman. Ia bisa mengawasinya dengan duduk di samping pengemudi yang sedang belajar.

"Belajar teori dulu mana-mana saja transmisi yang akan digunakan dan efeknya. Belajar nyetir idealnya tidak dilakukan di ruang publik atau ruang terbuka dan tanpa pengawasan. Yang belajar harus dibekali dulu oleh pemahaman risiko dan bahaya dan mengetahui kinerja kendaraan secara mendasar," ujar Andry.

Sony menambahkan, sebelum berkendara, dalam keadaan mobil berhenti pengemudi sebaiknya memahami posisi masing-masing pedal. Ia juga menegaskan bahwa belajar mengemudi harus di lingkungan tertutup dan didampingi instruktur profesional. Instruktur bisa meminta pengemudi yang sedang belajar nyetir untuk memindahkan telapak kaki ke pedal-pedal secara mendadak apakah yang dilakukan sudah benar atau belum.

"Kalau metodenya salah, ketika mobil berjalan yang bersangkutan kadang grogi, kadang nggak siap mental, kadang kaku. Step ini pelajaran dasar. Nggak bisa ujug-ujug turun ke jalan," ujarnya.




(riar/rgr)

Hide Ads