Aksi balap liar membuat resah para pengguna jalanan umum. Betapa tidak, biasanya para pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut akan memblokir jalanan dan memberhentikan pengguna jalanan umum untuk sementara waktu, hingga dua pemotor yang adu drag sampai di garis finis. Hal itu sudah jelas bakal menganggu ketertiban lalu lintas dan berpotensi menimbulkan kemacetan.
Contohnya seperti yang dialami oleh Anwar, ia diberhentikan sementara oleh beberapa pemuda yang akan melakukan balap liar. Kejadian itu dia alami di sebuah ruas jalan raya di Tangerang, tepatnya jalan sekitar kawasan UIN Syarif Hidayatullah, yang menuju arah Jakarta.
"Kejadiannya sendiri tanggal 29 September, sekitar jam setengah dua pagi. Ditahan sama mereka (pelaku aksi balap liar) sekitar 3 menitan. Pengendara yang ada di belakang saya juga banyak yang berhenti," ujar Anwar, kepada detikOto, Jumat (1/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, memberikan saran ketika pengendara menghadapi situasi tersebut. Menurut Jusri, pengendara harus tetap tenang dan jangan panik di situasi seperti itu.
Pertama, pengendara yang terjebak di lokasi kekacauan akibat aksi balap liar harus mencari opsi jalan lain. Bisa melalui gang-gang rumah warga, jalan tikus, atau putar balik.
"Pertama, kalau kita terjebak di lokasi kejadian, usahakan mencari jalan keluar. Jadi, kalau ada opsi jalan keluar langsung, pengendara bisa keluar melalui jalan tikus, gang rumah warga atau langsung putar balik," kata Jusri saat dihubungi detikOto, belum lama ini.
Jusri juga mewanti-wanti pengendara yang menemukan aksi balapan liar untuk tidak bertahan di lokasi dan menyaksikan kejadian tersebut. Terkadang, polisi yang bertugas untuk melakukan penindakan bisa saja salah tangkap dan membawa orang yang tak bersalah ke kantor polisi.
"Nah yang kedua, jangan sampai ikut nonton balapan liar tersebut. Karena selain berbahaya, ketika terjadi penegakan hukum oleh polisi terkadang kita bisa diangkut karena dikira pendukung atau penonton menyaksikan balap liar. Tentu kalau sudah begini bisa merugikan waktu dan tenaga," jelas Jusri.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah