Ucok mengatakan kepada detik.com, jika hari biasanya bisa memiliki penghasilan hingga Rp 200 ribu per hari, kini mencapai angka Rp 100 ribu saja sangat sulit.
"Corona parah bang (sangat berdampak bagi pengusaha kecil tambal ban pinggir jalan-Red), kita semakin susah sekarang. Biasanya kalau per hari minimal kita dapat Rp 200 ribu, sekarang Rp 100 ribu saja sangat sulit," cerita Ucok.
![]() |
Ucok mengakui dirinya tidak bisa melakukan apa-apa dalam situasi seperti ini. Karena memang volume kendaraan di jalanan sangat berkurang.
"Mau bagaimana lagi bang, akibat corona motor dan mobil sedikit yang ada di jalanan. Boro-boro yang tambal ban, isi angin ban saja tidak ada bang," ujar Ucok.
Ucok berharap agar pemerintah bisa lebih cepat menangani virus corona, agar semuanya kembali berjalan normal.
"Yah saya sih sangat berharap, agar pemerintah bisa segera menangani virus corona ini. Karena jika seperti ini kami mau makan apa bang, uang sangat sedikit. Mau pulang kampung, mau ke mana? Saya sudah 25 tahun di Jakarta. Yah semoga cepat berlalu lah, corona ini," ucap Ucok kepada detik.com.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar