Bengkel Mobil Sepi, Ada yang Terpaksa Tutup Dihantam Corona

Bengkel Mobil Sepi, Ada yang Terpaksa Tutup Dihantam Corona

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 03 Apr 2020 10:47 WIB
Montir memperbaiki mobil yang sempat terendam banjir, di bengkel mobil Sapta Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020). Sebanyak 25 mobil yang terendam banjir diperbaiki di sini dengan biaya mulai Rp 2 juta hingga Rp 10 juta tergantung jenis kerusakan dan penggantian komponen.
Banyak bengkel mobil terimbas pandemi corona. Jumlah pelanggan menurun yang memaksa mereka sampai tutup (Agung Pambudhy/detikOto)
Jakarta -

Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak langsung pada bisnis otomotif. Bukan hanya soal produksi kendaraan yang disetop sementara, bengkel servis mobil pun terpukul.

Beberapa bengkel mobil umum yang menangani segala merek kendaraan mengalami penurunan pengunjung. Hendra Susanto, pemilik bengkel Korea Timorer Motor di Ciputat, Tangerang, misalnya, mengaku bahwa pengunjung bengkel yang ingin servis mobil berkurang.

"Memang orang sejak social distancing itu banyak lebih di rumah dan mobilitas itu berkurang. Sekalipun ada (yang ingin servis mobil), mereka biasanya taruh aja mobilnya di bengkel, orangnya pulang karena lokasinya nggak begitu jauh. Tapi kalau secara unit entry kita ngedrop, jauh," kata Hendra kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang, penurunan pengunjung bengkelnya anjlok hingga 60%. Omzetnya juga turun.

"Rata-rata biasanya unit entry saya 6 unit sehari, sekarang cuma 2-3 unit sehari. Otomatis kita secara omzet juga berkurang, sementara bayar gaji kan nggak bisa dikurangin," ujar Hendra.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dialami oleh bengkel Remo Body Repair yang berada di salah satu area pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Bengkel yang juga menangani servis ringan segala merek mobil tersebut bahkan terpaksa ditutup.

"Hari Minggu kemarin tanggal 29 Maret tutup sampai tanggal 14 April, diminta tutup sama pengelola areanya. Padahal banyak yang telpon, banyak yang nanya buka nggak, mau repair," kata supervisor Remo Body Repair, Rommy Radianto kepada detikOto.

Sebelum tutup bengkel, menurut Rommy pengunjung bengkelnya yang ingin servis mobil berkurang drastis sampai 50%. Terutama setelah adanya kebijakan social distancing.

"Sejak pertama kali diumumkan Presiden (ada WNI yang positif corona) awal Maret itu seminggu masih normal, setelah itu kan makin nambah jumlah (positif COVID-19), semakin banyak kebijakan itu (pengunjung bengkel) berkurang sampai 50%. Menjelang akhir bulan kemarin makin turun lagi sekitar 30% lah itu yang datang ke bengkel," kata Rommy.

Memang masih ada saja pemilik mobil yang berkunjung ke bengkelnya. Hanya, jumlahnya tidak banyak.

"Omzet, pasti turun banget. Penurunannya itu ya lumayan ya. Kalau dari sisi misalnya biasa 100%, itu dapatnya cuma antara 35-45%, nggak sampai separuhnya. Itu kalau dihitung harian. Tapi kalau dihitung kumulatif sebulan sih masih di atas separuh karena awal-awal bulan masih bagus. Tapi semenjak tutup ini sampai pertengahan bulan ini otomatis nol ini," kata Rommy.

CARfix, bengkel mobil yang juga menangani servis semua merek mobil juga mengalami penurunan pengunjung. Mengikuti anjuran pemerintah, jam buka bengkel itu pun dikurangi.

"Yang awalnya jam 8-17 jadi jam 9-16. Tapi operasional berjalan seperti biasa. Tapi ada beberapa SOP tambahan di internal dan eksternal. Dari internal kita mewajibkan karyawan yang masuk setiap hari itu cek temperatur, kalau sakit nggak boleh masuk, terus semua harus steril, cuci tangan segala macam. Kalau eksternal untuk tamu tiap mobil yang masuk disemprot disinfektan dulu, terus sama customer dicek temperatur, kalau tinggi kita sarankan untuk servis di lain waktu," ucap Sigit Wahyu Anggoro, Group Head Marketing CARfix Indonesia.

"Kalau unit entry pasti berkurang, karena banyak dari customer yang memang selain mereka physical distancing mereka juga mungkin menunda dulu ke bengkel. Tapi kita ada layanan antar-jemput mobil ke rumah, kalau setidaknya bisa servis di rumah kita akan melakukan servis di rumah," tambahnya.


Hide Ads