Video cekcok antara pengemudi mobil dengan sopir TransJakarta viral di sosial media. Dalam video yang beredar, terlihat keduanya adu mulut sebelum akhirnya kepala sopir TransJakarta dikeplak oleh pengendara Honda Mobilio. Emosi menjadi motif utama pengemudi mobil keplak sopir TransJakarta.
"Motif emosi," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan dikutip detiknews.
Tak berhenti sampai di situ. Sopir TransJakarta kemudian melaporkan kejadian tersebut. TransJakarta meminta polisi untuk memproses pelaku. TransJakarta dengan tegas menyatakan akan melindungi setiap pekerjanya yang bertugas melayani masyarakat. Kabarnya, kini pengemudi mobil yang mengeplak sopir TransJakarta itu pun sudah menyerahkan diri ke polisi.
Berkendara memang bukan pekerjaan mudah. Maka dari itu, dibutuhkan konsentrasi dan fisik yang bugar. Selain kemampuan teknis, emosi juga berperan besar ketika tengah berkendara. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga emosi ketika berkendara di jalan seperti dikutip laman Mitsubishi Indonesia.
Pertama, kamu bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan depan. Dengan menjadia jarak, kamu bisa lebih santai ketika menyetir. Bila pikiran rileks maka setiap ada perubahan gerakan atau kecepatan yang dilakukan pengendara sekitar kamu bisa lebih mudah mengantisipasi.
Jika kamu berkendara terlalu dekat, konsentrasi kamu akan terpecah tanpa disadari tangan dan kaki akan bekerja lebih banyak guna mengantisipasi kendaraan di sekitar.
Jangan cepat emosi saat berkendara. Ketika kamu marah, akal sehat akan tertutup hawa nafsu. Alhasil akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan bahkan merugikan sendiri. Setelahnya, baru kamu merasa menyesal. Padahal dengan kamu menjaga emosi, hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dilakukan pengemudi Honda Mobilio terhadap sopir TransJakarta itu bisa dicegah.
Simak Video "Video Reaksi Greta Thunberg Diminta Trump Ambil Kelas Manajemen Amarah"
(dry/din)