Jangan Nekat Bawa Motor di Atap Mobil Kaya Calya, Pintu Bisa Rusak-Kaca Pecah!

Jangan Nekat Bawa Motor di Atap Mobil Kaya Calya, Pintu Bisa Rusak-Kaca Pecah!

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 29 Apr 2022 15:30 WIB
Calya angkut motor di atap mobil
Aksi nekat Toyota Calya bawa motor di atap bisa bikin mobil berubah bentuk hingga kaca pecah. Foto: Instagram makassar_iinfo
Jakarta -

Aksi nekat mengangkut motor di atap mobil Toyota Calya menjadi ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video yang beredar tampak motor Honda Scoopy diangkut dengan roof rack yang dipasang di atap mobil.

Selain Scoopy, ada juga barang lainnya yang telah diikat dengan kencang di atap. Aksi tersebut sebaiknya tidak ditiru karena jelas berbahaya. Terlebih ketika mobil melintas di jalan yang permukaannya kurang baik.

Dengan adanya barang bawaan di atap itu artinya ada beban lebih di atap mobil. Padahal atap mobil itu, khususnya untuk Toyota Calya bukan didesain untuk mengangkut barang sekelas motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat atap dimuatin dengan motor dan goyangan ada tekanan dan sebagainya lama kelamaan akan menambah beban dari atap. Atap itu didesain bukan untuk muatan berat, tapi roofbox yang isinya pakaian, dia hanya gede doang tapi kan nggak berat," ungkap Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna saat dihubungi detikOto, Rabu (28/4/2022).

Suparna menjelaskan, kalaupun dimuat untuk kebutuhan konten dan mobil tidak bergerak mungkin tidak akan bermasalah. Tapi lain cerita seperti yang ditampilkan di video, dimana mobil melintas dengan santainya di jalan.

ADVERTISEMENT

Bila tanpa sengaja menghantam jalan bergelombang, mobil bisa limbung dan terguling dengan mudah. Di sisi lain, bentuk atap mobil juga bisa berubah. Berubahnya bentuk atap mobil bisa mempengaruhi formasi dari komponen lainnya.

"Kalau diam itu mending tapi kan ini sambil berjalan dia seperti dipukul ke bawah, dia kalau bergelombang sama terhantam jalanannya buruk saat dikaitkan keamanan bisa terguling," kata Suparna.

"Mobil itu juga akan mengalami deformasi tidak lurus lagi dan itu akan menyebabkan tidak enak, menimbulkan bunyi-bunyi sambungan antara pintu dan frame pintu tidak serasi dan tidak inline," lanjut Suparna lagi.

Mungkin kalau satu dua kali dilakukan dampaknya belum terasa. Namun bila dilakukan secara terus menerus, bukan hanya komponen yang berubah kaca mobil pun bisa pecah. Di sisi lain penggunaan bahan bakar juga akan lebih boros dari seharusnya.

"Kalau ditaruh di atas gitu BBM bisa boros, kenapa? karena memang akan terjadi hambatan udara yang banyak dari bawa Scoopy. Mending dititipin kereta aja nggak boros, aman juga nggak melanggar," pungkas Suparna.




(dry/mhg)

Hide Ads