Petani Ngamuk, Pakai Traktor Jungkir Balikkan Mobil yang Parkir Sembarangan

Petani Ngamuk, Pakai Traktor Jungkir Balikkan Mobil yang Parkir Sembarangan

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 02 Mar 2022 17:28 WIB
Petani ngamuk singkirkan mobil parkir sembarangan
Petani ngamuk singkirkan mobil parkir sembarangan Foto: BBC
Jakarta -

Robert Hooper (57), petani yang berhasil membersihkan namanya dari tuduhan mengemudi berbahaya dan aksi kriminal. Kasus ini bermula saat dirinya menyingkirkan mobil dengan traktor.

Dikutip BBC, Rabu (2/3/2022) Hooper terpaksa menggunakan traktornya untuk menyingkirkan mobil Vauxhall (Opel) Corsa yang dibawa oleh Charlie Burns dan Elliott Johnson. Tindakan ini dilakukan Hooper karena mobil tersebut parkir menghalangi jalannya menuju pertanian di wilayah County Durham, Inggris.

Hooper mengatakan sebelumnya sudah meminta kepada para pemuda itu untuk memberinya jalan, tapi bukannya memindahkan mobil, Hooper malah mendapat dua pukulan hingga bibirnya robek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda tidak memindahkannya, saya akan melakukannya," ujar Hooper.

Itulah yang terjadi, dalam rekaman video terlihat Hooper mendorong Corsa ke jalan dengan traktor forklift-nya, sementara Burns mencoba menendang traktor tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejurus kemudian Hooper mengangkat garpu traktor, mengangkat bagian belakang Corsa dari tanah, sebelum membaliknya ke samping dan kemudian mendorongnya ke jalan raya umum, hingga akhirnya membuat mobil itu berubah menjadi seperti kura-kura terbalik.

Peristiwa itu terjadi sekitar Juni tahun lalu, Hooper sudah menjalani persidangan selama kurang lebih 8 bulan untuk membuatnya tidak bersalah. Hooper dibebaskan dari tuduhan bahaya mengemudi dan kerusakan kriminal.

Hakim Ray Singh menjelaskan hal ini berkaitan pembelaan diri dan seorang terdakwa melindungi dirinya sendiri dan harta bendanya.

Rekan Hooper, William Wearmouth mengatakan Hooper dikenal sebagai pribadi yang baik. Dia pekerja keras yang akan membantu siapa pun dengan apa pun.

"Robert adalah pria yang sangat baik dan terhormat yang seharusnya tidak harus melalui semua ini," ujarnya.




(riar/din)

Hide Ads