Jakarta -
Yamaha Fazzio Hybrid Connected merupakan motor pertama di kelas 125 cc yang mengusung teknologi hybrid. Nah, bagaimana impresi dari Fazzio untuk dipakai harian sejauh 119,9 kilometer ini?
Setelah sebelumnya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberi kesempatan first ride Fazzio Hybrid Connected sejauh 19,9 kilometer mengelilingi kota Bogor, kini redaksi detikOto lebih intim dengan Yamaha Fazzio. Sebab PT YIMM meminjamkan unit selama dua minggu.
Dirilis sejak Januari 2022. Fazzio Hybrid Connected 125 ini punya desain, fitur, dan mesin terbaru. Ada dua trim yang ditawarkan yaitu Lux dan Neo. Kebetulan test rider mendapat motor tes yaitu LUX Matte Black. Berikut ulasan test ride-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Berkendara
Impresi pertama saat melihat Fazzio Hybrid Connected 125, motor ini terlihat kecil. Namun saat duduk di atasnya, rider dengan tinggi badan 168 cm dan ukuran kaki 43 masih bisa merasakan lapangnya area dek dari Fazzio.
Secara dimensi Fazzio punya ukuran panjang 1.820 mm, Lebar 685 mm, tinggi 1.125 mm. Tempat duduknya juga ramah dengan tinggi rata-rata orang Indonesia, Fazzio punya ground clearance 135 mm. Sementara bobotnya hanya 95 kg dengan kapasitas tangki bensin 5,1 liter.
Kaki dengan mudah menyentuh tanah, sebab tinggi tempat duduk Fazio Hybrid hanya 750 mm.
Jika dibandingkan skutik Eropa seperti Vespa, ketinggian stang Fazzio dirasa lebih pendek. Tangan juga mudah meraih handle dari Fazzio Hybrid. Posisi badan tidak membungkuk, feeling berkendaranya mirip dengan skutik 125 cc Yamaha lainnya.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected Foto: Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) |
Joknya tidak tebal, saat ditekan busanya juga tidak tipis-tipis amat. Sepanjang berkendara selama dipakai harian, bokong juga tidak terasa pegal.
Posisi dek dari Yamaha Fazzio juga rata. Kaki juga tidak diangkat terlalu tinggi, bahkan posisi dengkul tidak sampai naik melebihi ketinggian perut sehingga membuat posisi berkendara nyaman.
Dalam kata lain, dek tidak terlalu tinggi meskipun ada aki di bawahnya. Ukuran kaki 43 juga masih terdapat ruang yang tersisa, saat diukur posisi dengkul juga menyisakan 4 ruas jari dengan body dalam posisi duduk.
Akomodasi dan kepraktisan
Fazzio menawarkan bagasi hanya 17,8 liter berbanding dengan Freego dengan kemampuan bagasi 25 liter.
Meski punya bagasi yang besar, Yamaha Fazzio tidak bisa mengakomodir semua jenis helm. Sebab, bagasinya dangkal serta kontur joknya hanya jenis helm tertentu yang bisa masuk dan ditutup, misalnya profil berbentuk tipis seperti helm bawaan dari Fazzio.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Rifkianto Nugroho |
Well, bicara dimensi ini membuat kemampuan manuver Fazzio lebih unggul tapi di sisi lain ada juga hal yang harus dipangkas untuk kenyamanan.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Rifkianto Nugroho |
Kepraktisan lain yang ada pada Fazzio ini di antaranya double hook carabiner, open pocket di sebelah kanan, dan socket charger (adaptor lighter) di sebelah kiri dengan kompartemen yang tertutup, dan lampu hazard.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Rifkianto Nugroho |
[halaman berikutnya >> handling sebagai motor harian, performa, dan konsumsi BBM Yamaha Fazzio]
Handling
Soal pengendalian dari Yamaha Fazzio terbilang ringan buat meliak meliuk, motor ini terasa nurut alias enteng. Ya, karena bobotnya 95 kg, wheelbase tidak terlalu panjang membuat motornya lincah.
Kalau bicara suspensi belakang tak bisa dibilang empuk juga, apalagi kalau duduk sendirian. Sedangkan suspensi depan, karakternya mengarah untuk agility, jarak main travel juga rasanya tidak terlalu panjang sehingga getaran terasa di area setang saat melewati jalan berlubang atau tak rata.
Kendati demikian dengan profil ban 110/70 membuat rasa percaya diri tak berkurang saat lakukan manuver. Di sisi lain profilnya tidak terlalu tebal, dirasa turut sumbangsih dalam hal getaran saat melewati jalan tak rata.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Rifkianto Nugroho |
Oiya dari sektor pengereman terbilang empuk dan pakem. Utamanya pada pengereman depan, biarpun disk brake-nya kecil.
Secara umum Yamaha Fazzio masih oke, terutama soal agility atau kelincahan untuk dipakai mobilitas sehari-hari.
Performa mesin
Kesan kami usai melakukan tes harian secara performa ini cukup memuaskan. Tenaga yang dimuntahkan serta akselerasinya cukup mumpuni.
Saat test ride menjajal Fazzio Hybrid, respon awal lebih baik dari Yamaha Gear 125 ataupun Freego. Dari menengah ke atas tenaga yang keluar sesuai bukaan gas, pun tidak ada gejala drop atau tenaga tertinggal.
Hybrid Blue Core 125 ini, electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama. Tenaga dihasilkan dari gabungan mesin dan electric power assist, sehingga bisa membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Perlu diketahui fitur power assist baru bekerja setelah memenuhi suhu kerja mesin, dan tegangan aki berada di angka ideal, yakni 12,4 volt. Setelah keduanya terpenuhi, barulah power assist-nya bekerja.
 Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Rifkianto Nugroho |
Saat hybrid bekerja maka ada lingkaran pada tulisan assist-nya, menandakan hybrid power assist sudah aktif. Saat dijajal gas spontan dari titik nol, power assist terasa bahkan hingga kecepatan 20 km/jam.
Sebagai pembanding, putaran awal yang lebih responsif ketimbang Freego atau Yamaha Gear. Selain teknologi hybrid, Fiazzio punya kompresi berbeda, serta konstruksi CVT-nya yang lebih pendek. Di atas kertas Fazzio Hybrid sudah mengusung mesin 125 cc satu silinder dengan daya maksimum 6,2 kW di 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm di 4.500 rpm.
(Halaman selanjutnya konsumsi BBM)
Konsumsi BBM
Saat dites, Yamaha Fazzio Hybrid Connected digunakan di jalur perkotaan dengan berbagai kondisi, seperti membelah kemacetan. Meski sudah dibekali fitur eco riding, namun motor dipuntir secara spontan.
Apalagi Yamaha Fazzio juga sudah dibekali Bluecore Hybrid yang diklaim membuat performa tarikan mesin lebih bertenaga pada tiga detik pertama, memasuki tanjakan, dan saat berboncengan.
Penghitungan BBM dengan metode full to full. Yamaha Fazzio berjalan dengan kondisi tangki full pertama sampai menempuh jarak sekitar 119,9 kilometer. Setelah menempuh jarak tersebut, tangki kembali diisi full dan membutuhkan bensin lagi sebanyak 1,667 liter.
 Konsumsi BBM Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125 Foto: Hafizh |
Setelah jarak tempuh dibagi 1,667 liter jadi konsumsi bahan bakar Yamaha Fazzio hasil pengetesan redaksi detikOto ialah 1 liter bensin untuk berjalan sejauh 71,9 kilometer.
Torehan 69,82 kilometer per liter di terbaru juga dari penggunaan fitur Start Stop System. Dengan fitur tersebut motor akan mematikan mesin otomatis ketika berhenti atau idle lebih dari 3-5 detik.
Jadi, ketika mesin mati saat di lampu merah atau kemacetan, tidak akan membuang bahan bakar secara percuma sehingga bisa membuat konsumsi bensin lebih irit.
Perlu menjadi catatan, bahwa hasil pengetesan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor. Mulai dari gaya berkendara, bobot rider, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.
(Halaman selanjutnya: kesimpulan Yamaha Fazzio Hybrid Connected 125)
Kesimpulan
Kehadiran hybrid pada Yamaha Fazzio turut memberi warna baru di industri otomotif sepeda motor Tanah Air. Pembaruan ini membuat Fazzio tak perlu sering-sering mengantri BBM di SPBU, terlebih bagi rider yang memiliki mobilitas tinggi.
Desainnya yang retro ala skutik Eropa bisa menjadi alternatif bagi Anda yang sedang mencari motor dengan desain kasik tapi modern, namun dengan banderol seharga skutik 125 cc.
Selain itu, melalui aplikasi Y Connect, pengendara dapat memantau kondisi aki dan oli mesin, mengetahui lokasi parkir terakhir, mengecek konsumsi bahan bakar, serta mengetahui ranking Anda saat ini dalam hal jarak tempuh dan eco-riding dibandingkan dengan pengendara lainnya. Ini juga yang menjadi nilai lebih Fazzio dari kompetitor.
Kemampuan manuver Fazzio lebih unggul tapi di sisi lain ada juga hal yang harus dipangkas untuk kenyamanan ketika melewati jalan berlubang atau tak rata.
Fazzio Hybrid Connected bisa menjadi pilihan bagi pemburu motor yang retro, namun tetap menginginkan kepraktisan, dan iritnya BBM dari motor skutik.
Sayangnya, tampilan retro ini belum didukung pengereman cakram ABS seperti pada Freego, pun lampu sein yang masih menggunakan bohlam, tidak LED.
Tertarik meminangnya?
Yamaha Fazzio Hybrid Connected NEO dengan tampilan warna glossy dipasarkan dengan harga Rp 21,700,000 OTR Jakarta, sedangkan Yamaha Fazzio Hybrid - Connected LUX dengan tampilan matte seharga Rp 22.000.000 OTR Jakarta.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?