Jangan Ditiru... Ayla Pakai Bumper Berduri, Simak Ancaman Sanksinya

Viral di media sosial mobil Low Cost Green Car (LCGC) memakai aksesori tambahan berupa duri-duri pada bumper belakang. Alih-alih terlihat keren, aksesori tersebut bisa membahayakan pengendara lain.

Dalam video singkat yang diunggah oleh akun instagram @gojek24jam terlihat satu unit Daihatsu Ayla tengah berhenti di jalan. Satu hal yang menjadi sorotan ialah aksesori tambahan pada bemper, terdapat duri yang bisa membahayakan orang lain.

Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum, Budiyanto mengatakan modifikasi tersebut melanggar ketentuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

"Tentu akan membahayakan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Di dalam UU LLAJ bahwa setiap kendaraan bermotor dilarang memasang perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas," kata Budiyanto dalam keterangannya, Sabtu (25/2/2022).

Mantan Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya ini menyebutkan lebih lanjut sanksi yang diterima pemobil tersebut sudah diatur dalam pasal 279, yang berbunyi:

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal 58 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 ( dua ) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 ( lima ratus ribu rupiah )," bunyi pasal tersebut.

Selanjutnya petugas kepolisian berhak untuk menilang kendaraan tersebut. Terutama mencopot aksesori tersebut di tempat.

"Tindakan petugas adalah dengan melakukan penegakan hukum dengan tilang. Kemudian dengan kewenangan diskresinya yang melekat pada setiap anggota sebagai mana diatur dalam pasal 18 ayat ( 1 ) Undang - Undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian untuk kepentingan umum demi keamanan dan keselamatan bumper yang membahayakan dapat dilepas untuk digunakan sebagai barang bukti," jelas Budiyanto.

"Menurut hemat saya apabila perlengkapan bumper yang berduri tersebut menimbulkan atau mengakibatkan luka pada orang lain dapat dipidanakan dengan pidana umum," pungkasnya.