Shell Belum Putuskan Beli BBM Pertamina, Masih Tunggu Restu Pusat

Shell Belum Putuskan Beli BBM Pertamina, Masih Tunggu Restu Pusat

Septian Farhan Nurhuda, Heri Purnomo - detikOto
Selasa, 07 Okt 2025 11:02 WIB
Komisaris Utama  PT Sigma Niaga Gas Kamaluddin Hasyim,  Executive Vice President Retail Shell IstvΓ‘n KapitΓ‘ny dan Perwakilan Otoritas Bandara Wilayah I Marthinus Hutasoit secara simbolis melakukan pengisian bahan bakar Shell ke salah satu kendaraan di SPBU Shell di kawasan bisnis Soewarna Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tanggerang, Kamis (19/4/2018). SPBU Shell di Kawasan Bisnis Soewarna, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang resmi beroperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkualitas di salah satu gerbang perekonomian di Indonesia. Grandyos Zafna/detikcom

-. SPBU Shell di kawasan bandara Soekarno Hatta ini diresmikan untuk menjawan=b kebutuhan dan memberikan kemudahan akses bagi para pelanggan untuk mengisi bahan bakar.

-.
SPBU Shell. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Shell Indonesia dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia belum memutuskan pembelian base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) murni dari Pertamina. Bahkan, sejauh ini, negosiasinya belum berlanjut.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengungkap alasan Shell Indonesia belum memutuskan pembelian base fuel dari Pertamina. Menurutnya, mereka masih menunggu 'restu' dari kantor pusat soal pemenuhan compliance vendor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan Exxon akan berdiskusi untuk kebutuhan November karena masih memiliki stok BBM," ujar Roberth MV kepada detikcom, dikutip Selasa (7/10).

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing di Jakarta tampak lengang tanpa aktivitas pengisian. SPBU Shell dan BP di beberapa titik mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) sejak sepekan terakhir. Pantauan di lapangan, Selasa (2/9/2025), pompa pengisian di SPBU Shell kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sudah tidak beroperasi.SPBU Shell masih kosong. Foto: Grandyos Zafna

Meski demikian, Roberth mengklaim, SPBU swasta lain seperti VIVO dan APR-AKR telah setuju untuk melanjutkan pembahasan teknis terkait pembelian base fuel dari Pertamina. APR merupakan perusahaan patungan antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan, jika seluruh prosesnya lancar dan tanpa hambatan berarti, maka pengiriman kargo base fuel kemungkinan besar akan dilakukan mulai akhir bulan ini.

"VIVO, APR, dan AKR sudah sepakat untuk menindaklanjuti pembicaraan lebih teknis dan tindak lanjut tahap selanjutnya," kata dia.

Pembahasan Lanjutan

Disitat dari detikFinance, Roberth menjelaskan pembahasan lanjutan tersebut berupa adanya dokumen pernyataan kepatuhan terhadap prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance, termasuk pernyataan anti monopoli, anti pencucian uang, dan anti suap.

Setelah itu, VIVO dan BP menyampaikan kebutuhan komoditi yang dibutuhkan dan melakukan pembahasan kesepakatan terkait spesifikasi produk, key terms, dan general terms and conditions.

Di saat bersamaan, Pertamina akan menyampaikan kembali spesifikasi produk yang dapat memenuhi requirement semua BU dan key term termasuk join surveyor untuk dikonfirmasi oleh BU swasta terkait.

⁠"Apabila BU Swasta setuju, maka akan dilaksanakan proses pengadaan komoditi tersebut. ⁠Selanjutnya pemenang pengadaan akan disampaikan kepada BU Swasta dalam lingkup penyedia kargo, best price dan volume kargo," kata dia.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads