Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali

Septian Farhan Nurhuda, Ilyas Fadilah - detikOto
Rabu, 23 Jul 2025 08:34 WIB
Demo ojol. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengancam akan melakukan demo lanjutan seandainya pemerintah dan aplikator tak mendengar masukannya. Bahkan, mereka mengancam, aksi tersebut akan digelar setiap bulan!

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menegaskan, demo yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/7), bukan yang terakhir. Dia dan rekan-rekannya akan terus melakukan aksi sejenis sampai tuntutan soal potongan aplikasi diresmikan.

"Ini bukan aksi terakhir. Kami akan melakukan aksi lebih besar lagi. Di bulan depan ataupun bulan-bulan selanjutnya sampai potongan (aplikasi) 10 persen kami menangkan," ujar Raden Igun di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dikutip dari detikFinance.

"Kalau perlu setiap sebulan sekali kami siap lakukan (demo). Dua bulan sekali kami siap lakukan. Ini aksi lanjutan dari aksi 20 Mei 2025 lalu," tambahnya.

Sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (21/7/2025). Dalam aksinya mereka menutut aplikator untuk menurunkan potongan komisi menjadi 10 persen dan juga mendesak pemerintah untuk menerbitkan UU Transportasi Online Indonesia. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

Menurut Igun, komisi untuk aplikator di Indonesia salah satu yang tertinggi di kawasan Asia. Potongan tarif aplikasi bisa mencapai 20 persen lebih!

"Indonesia adalah (negara) yang menempati potongan biaya aplikasi tertinggi di Asia. Sedangkan di negara lain, yang jumlah pengemudi online-nya ini tidak lebih banyak dari Indonesia, itu sangat rendah," tuturnya.

Menurutnya tarif rata-rata di negara Asia lainnya berkisar 6-12 persen. Angka itu tidak terlalu jauh dari permintaan ojol di Indonesia yang menuntut tarif turun menjadi 10 persen.

"Contoh di negara-negara tetangga kita berlaku 6-12 persen atau tidak jauh dari 10 persen. Nah, ini ada apa? Kenapa Kementerian Perhubungan ini menutup komunikasi bahwa pengajuan potongan 10 persen ini bukan pengajuan yang baru kemarin. Kita juga melihat dari yang biaya aplikasi yang berlaku di wilayah-wilayah Asia," kata Igun.

Selain potongan aplikasi, secara umum ada empat tuntutan lain yang digaungkan gabungan ojol se-Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Negara Hadirkan UU Transportasi Online/PERPPU

2. Driver 90% Aplikator 10% HARGA MATI

3. Pemerintah Buat Peraturan Tarif Antar Barang dan Makanan

4. Audit Investigatif Aplikator

5. HAPUS Aceng, Slot, Hub, Multi Oder, Member, Pengkotak-Kotakan dan lain-lain. Semua Driver Reguler Kembali.



Simak Video "Video 5 Tuntutan Demo Ojol: 90% Driver, 10% Aplikator Harga Mati"

(sfn/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork