Kemacetan parah terjadi di Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan kemarin. Pemotor yang menyerobot jalur berlawanan arah menambah ruwet lalu lintas di Puncak.
Dikutip detikNews, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap, kemacetan tersebut dipicu peningkatan jumlah kendaraan yang berwisata ke Puncak secara signifikan. Hal itu membuat kapasitas jalan di kawasan Puncak tak bisa menampung jumlah kendaraan yang membludak.
"(Jumlah kendaraan ke Puncak) ada 150 ribu, seharusnya 70 ribu maksimal," kata Rio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemotor yang tak sabaran membuat kondisi kemacetan kian parah. Bukannya mengantre saat macet, pemotor justru banyak nekat melawan arah sehingga membuat kendaraan lainnya jadi terhambat.
Baca juga: Biang Kerok Macet Horor di Puncak |
"Iya, motor pada melambung melawan arah sehingga lalu lintas terkunci," lanjutnya lagi.
Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan pengendara motor yang 'ngeblong' mengambil jalur berlawanan membuat kemacetan tambah parah.
"Pemotor banyak yang tidak peka terhadap kondisi ini. Jalur kosong yang ada di sebelah kanannya bukan haknya untuk dilintasi. Karena jika itu dilakukan maka akan menyebabkan bottleneck. Hanya anak-anak kecil yang harus selalu diatur biar tertib. Karena seribu petugas atau rekayasa yang beragam sekalipun akan kewalahan untuk mengurai kemacetan ini jika tidak dibarengi dengan kesadaran pengendara dalam tertib berlalu lintas," kata Sony kepada detikOto, Selasa (17/9/2024).
Memang, pengendara motor kerap kepanasan atau kehujanan. Namun, dengan keterbatasan itu, Sony menyarankan sebaiknya pengendara motor menepi untuk istirahat.
"Motor memang kecil dan bisa nyempil-nyempil, tapi bukan berarti semua ruang kosong boleh dimasukin. Jadi jangan ngeblong yang bisa bikin lalu lintas macet. Hanya berkendara dengan etika lah yang dapat menghindari kesemrawutan lalu lintas," pungkasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?