Macet Horor di Puncak: Kendaraan Tembus 150 Ribu, Padahal Maksimal 70 Ribu!

Macet Horor di Puncak: Kendaraan Tembus 150 Ribu, Padahal Maksimal 70 Ribu!

Mei Amelia Rachmat, Ikbal Selamet - detikOto
Senin, 16 Sep 2024 11:36 WIB
Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kawasan lindung, permukiman, dan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.
Kemacetan di kawasan Puncak. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jakarta -

Kawasan Puncak dilanda macet horor sejak kemarin. Apa penyebabnya?

Kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, tengah menjadi sorotan. Di jagat media sosial X, Puncak juga jadi topik yang paling banyak dibicarakan. Tampak dalam video, kendaraan sama sekali tidak bergerak. Motor dan mobil saling menumpuk di kedua arah. Bahkan untuk berjalan kaki pun rasanya sulit karena celahnya sangat rapat.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap, kemacetan tersebut dipicu peningkatan jumlah motor yang berwisata ke Puncak secara signifikan. Hal itu membuat kapasitas jalan di kawasan Puncak tak membludak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Jumlah kendaraan ke Puncak) ada 150 ribu, seharusnya 70 ribu maksimal," kata Rio dikutip detikNews.

Pemotor yang tak sabaran membuat kondisi kemacetan kian parah. Bukannya mengantre saat macet, pemotor justru banyak nekat melawan arah sehingga membuat kendaraan lainnya jadi terhambat.

ADVERTISEMENT

"Iya, motor pada melambung melawan arah sehingga lalu lintas terkunci," lanjutnya lagi.

Saat ini pihak kepolisian tengah memberlakukan sistem one way ke arah Jakarta. Diharapkan dengan cara ini, kemacetan bisa terurai. Polisi juga mengimbau agar masyarakat untuk hari ini tidak pegi ke Puncak.

Kemacetan yang terjadi memang cukup parah. Dikutip detikJabar, pengemudi yang hendak pergi ke Cianjur dari Cibinong, terjebak macet 14 jam. Hal ini juga membuat pengendara khawatir kehabisan bahan bakar.

"Biasa lewat puncak dan macet. Tapi biasanya hanya beberapa jam. Kalau sekarang saya terjebak sekitar 14 jam. Dari kemarin sore sampai pagi ini. Itu pun baru sampai perbatasan Cianjur-Bogor, perjalanan masih jauh ke rumah. Tidak tahu sampai berapa lama terjebak di Puncak," ungkap Ade yang pergi bersama rombongan tiga mobil.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan, volume kendaraan yang berlibur ke kawasan Puncak Bogor dan Cianjur mengalami lonjakan di momen libur panjang kali ini.

"Liburnya kan tiga hari, dari Sabtu sampai Senin. Jadi banyak yang berlibur. Makanya volume kendaraan meningkat menyebabkan kepadatan arus lalulintas," kata dia.

Anjar mengatakan, kemacetan di Cianjur terjadi imbas dari Bogor. "Kalau Cianjur kan dampak dari Bogor. Jadi ketika di Bogor macet, ekornya bisa sampai Cianjur," kata dia.




(dry/mhg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads