Biang Kerok Macet Horor di Puncak

Biang Kerok Macet Horor di Puncak

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 17 Sep 2024 08:51 WIB
Kemacetan arah Puncak (M Sholihin/detikcom)
Foto: Kemacetan arah Puncak (M Sholihin/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan parah kembali terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat libur akhir pekan kemarin. Ternyata ini biang kerokrnya.

Menurut Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kemacetan parah yang terjadi di Puncak, Bogor, akhir pekan kemarin murni karena kapasitas berlebih di kawasan tersebut. Mulai dari jalan raya sampai akses wisata tak bisa menampung banyaknya kendaraan yang datang.

Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 150 ribu kendaraan mulai dari roda dua hingga roda enam melintas di jalur wisata Puncak dalam satu hari. Padahal, kapasitas maksimalnya hanya 70 ribu kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemacetan di Bogor, murni karena over kapasitas, pengaturan lalu lintas yang dilakukan tiap masa liburan belum berjalan efektif karena pergerakan sudah macet, saling mengunci," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman seperti dikutip Antara.

Pemotor yang tak sabaran membuat kondisi kemacetan kian parah. Bukannya mengantre saat macet, pemotor justru banyak nekat melawan arah sehingga membuat kendaraan lainnya jadi terhambat.

ADVERTISEMENT

Tak cuma itu, akses jalan alternatif menuju kawasan Puncak Bogor banyak yang kecil yang biasanya digunakan pengendara sepeda motor. Hal itu menyulitkan petugas dalam menerapkan sistem buka tutup jalan.

"Banyaknya jalan alternatif menuju atau dari puncak juga menyulitkan pengaturan tutup buka lalu lintas, khususnya mengatur pergerakan roda dua," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Koswara mengatakan, pengaturan lalu lintas di kawasan Puncak Bogor hanya dapat dilakukan dengan buka tutup. Maka, harus ada solusi lain untuk mengatasi kemacetan horor di Puncak.

"Salah satu cara penyelesaiannya harus ditambah aksesibilitas, infrastruktur jalannya. Kalau tidak ditambah, pengaturan yang dilakukan polisi atau dishub tidak akan berjalan, karena sudah overload," ujar Koswara.

Pemerintah melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah merencanakan pembangunan tol Puncak ke Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) dan menyiapkan angkutan umum dan wisata untuk wisatawan di kawasan Puncak Bogor.

"Itu semua--tol--pembangunannya dari pusat. Kemudian, dari BPTJ juga menyiapkan angkutan umum dan wisata Bogor-Puncak, ke depan para wisatawan itu cukup di bawah, Ciawi atau Bogor, kemudian naik ke puncak menggunakan angkutan umum," kata Koswara.

Namun,rencana menerapkan angkutan umum khusus itu sempat mendapat penolakan dari masyarakat sekitar, sehingga belum dilakukan uji coba kembali.

"Dua tahun lalu pernah diinisiasi oleh BPTJ untuk diterapkan angkutan umum dari Bogor-Puncak, tapi resistensinya tinggi di daerah situ, jadi ditunda. Mungkin dengan beberapa kejadian itu bisa dipaksakan, masyarakat harus bisa menerima juga," ujarnya.




(rgr/din)

Hide Ads