Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menghadiri pameran otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang (26/7/2024). Ahok menjawab pertanyaan wartawan terkait mobil pilihannya. Ini kata Ahok.
Di GIIAS 2024, Ahok mengunjungi sejumlah booth Agen Pemegang Merek otomotif. Ahok turut didampingi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dan Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto. Ahok pun mengaku bangga Indonesia bisa menggelar pameran otomotif internasional sebesar GIIAS.
"Ya kita harus bangga ya, ketika di Eropa aja pameran kendaraan udah mulai sepi, nggak ada peserta, di mana di Indonesia ada pameran begitu gede, (areanya) sampai 12 hektare, kedua terbesar setelah China. Artinya orang bisa melihat Indonesia sebagai pusat yang bagus," kata Ahok kepada wartawan di arena GIIAS 2024, ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (26/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya wartawan, apakah dirinya tertarik membeli salah satu mobil di GIIAS 2024, Ahok tak menjawabnya secara detail. Namun yang pasti, mobil paling enak menurut Ahok adalah, mobil di mana dia bisa duduk santai sebagai penumpang dan ada driver di balik kemudi.
"Saya sih sekarang nggak bawa mobil, bagi saya mobil yang paling enak adalah ada (driver) yang bawain aja udah," ujar Ahok sambil tertawa.
Meski enggan terbuka soal mobil incarannya di GIIAS 2024, Ahok diketahui memiliki sejumlah koleksi mobil di garasinya. Hal ini diketahui dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya selama ia masih menjabat di pemerintahan.
Pada laporan LHKPN sebelumnya, Ahok diketahui memiliki deretan mobil mewah. Misalnya pada laporan tahun 2021, Ahok mencatatkan mempunyai Jeep Rubicon tahun 2018 yang ditaksir punya nilai Rp 1,2 miliar.
Pada laporan sebelumnya lagi yakni pada 2020, ada lima mobil mewah di garasinya. Kelima mobil mewah itu nilainya Rp 5,1 miliar. Kelima mobil mewah Ahok yang tercantum pada LHKPN tahun 2020 itu adalah Toyota Land Cruiser tahun 2012 senilai Rp 500 juta, Jeep Rubicon tahun 2014 senilai Rp 400 juta, Jeep Rubicon tahun 2018 senilai Rp 1,2 miliar, Mercedes-Benz sedan tahun 2019 senilai Rp 2,1 miliar, dan Toyota Alphard tahun 2019 senilai Rp 900 juta.
Kini tak ada satupun kendaraan, baik mobil ataupun motor, yang tercantum di LHKPN Ahok. Seluruh LHKPN itu tercatat saat Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2019. Ahok telah memutuskan mundur dari jabatan tersebut sejak 2 Februari 2024.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?