Kecelakaan Maut Bus Rem Blong Terulang Lagi, Media Asing Sampai Soroti Hal Ini

Kecelakaan Maut Bus Rem Blong Terulang Lagi, Media Asing Sampai Soroti Hal Ini

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 13 Mei 2024 09:22 WIB
Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Kecelakaan maut bus di Ciater, Subang (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta -

Kecelakaan maut yang melibatkan bus lagi-lagi terjadi. Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat. Akibat kecelakaan ini, setidaknya 11 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Diduga penyebab kecelakaan maut ini adalah karena bus mengalami rem blong. Bus juga tidak memiliki izin angkutan dan status uji berkalanya sudah kedaluwarsa.

Berdasarkan hasil penelusuran, bus Trans Putra Fajar bernomor polisi AD-7524-OG ini tidak terdaftar. KIR-nya juga mati di tanggal 6 Desember 2023. Bus ini terdaftar milik PT Jaya Guna Hage. Diduga bus ini armada AKDP yang berdomisili di Banyuretno, Wonogiri, yang kemudian dijual dan dijadikan bus pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data itu memperlihatkan bus merupakan rakitan tahun 2006. Artinya bus sudah berusia 18 tahun.

Kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang ini menjadi sorotan media asing. Associated Press (AP) memberitakan, kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Indonesia. Sebab, standar keselamatan di Indonesia dinilai buruk.

ADVERTISEMENT

"Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Indonesia karena buruknya standar keselamatan dan infrastruktur. Tahun lalu,sebuah bus wisata dengan pengemudi yang tampak mengantuk menabrak papan reklame di jalan raya di Jawa Timur, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 19 lainnya. Pada tahun 2021, sebuah bus wisata jatuh ke jurang di resor perbukitan Puncak di Jawa Barat setelah remnya tidak berfungsi, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 39 lainnya," tulis AP.

Agence France-Presse (AFP) juga memberitakan kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, Jawa Barat. AFP menyoroti seringnya kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Mereka menulis, penyebab seringnya kecelakaan maut di Indonesia lantaran kendaraan tidak terawat dengan baik. AFP juga menyinggung kecelakaan maut Gran Max yang menabrak bus saat contraflow di Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran kemarin.

"Kecelakaan lalu lintas yang fatal sering terjadi di Indonesia. Penyebabnya antara lain banyaknya kendaraan yang sudah tua atau tidak dirawat dengan baik dan meluasnya pengabaian terhadap peraturan lalu lintas. Pada bulan April, 12 orang tewas dalam tabrakan antara mobil, bus dan mobil lain di Jawa Barat (kecelakaan Gran Max)," tulis AFP.




(rgr/din)

Hide Ads