Gokart Rusak Pas Lagi Disewa, Siapa yang Ganti Rugi?

Gokart Rusak Pas Lagi Disewa, Siapa yang Ganti Rugi?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 20 Apr 2024 18:07 WIB
Barcode Gokart,
Main gokart. Foto: Doc. Barcode Gokart.
Jakarta -

Gokart tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Sebab, untuk memainkannya, kita tak perlu memiliki unitnya. Kita hanya perlu menyewanya untuk digunakan di sirkuit yang telah disediakan.

Meski demikian, menyewa gokart bukannya tanpa risiko. Kendaraan tersebut bisa saja rusak ketika mengalami hantaman keras di lintasan. Lantas, dalam kondisi tersebut, siapa yang harus mengganti rugi?

Daniel Sugiharto selaku Chief Executive Officer atau CEO Barcode Gokart memastikan, harga satu unit gokart sangat mahal. Bahkan, nominalnya setara mobil listrik yang dijual di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita beli gokart dari Sodikart di Eropa. Harga gokart-nya lumayan mahal, kurang lebih setara mobil listrik lah," ujar Daniel Sugiharto ketika ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Barcode Gokart,Barcode Gokart, Foto: Doc. Barcode Gokart.

Daniel memang tak mengurai lebih detail mengenai mobil listrik seperti apa yang dimaksud. Namun, dia setidaknya memberikan klu, bahwa harga gokart mencapai ratusan juta rupiah.

ADVERTISEMENT

Menariknya, ketika kami mengunjungi Barcode Gokart, terdapat papan besar di area lintasan yang memuat besaran denda ketika pengunjung merusak gokart. Bahkan, besaran dendanya tak main-main.

Misalnya, merusak setir kemudi akan dikenakan denda Rp 1,3 juta. Merusak kursi harus bayar Rp 931 ribu, merusak pelindung depan Rp 6,6 juta, dan menghancurkan frame-floor harus ganti rugi Rp 23,2 juta!

Barcode Gokart,Barcode Gokart, Foto: Doc. Barcode Gokart.

Meski begitu, Daniel memastikan, pelanggan belum tentu harus mengganti rugi kerusakan gokart tersebut. Mereka hanya perlu membayarnya ketika ditemukan kesengajaan dalam proses perusakan.

"Jadi kalau crash, kita bisa bedain kecelakaan sama sengaja dirusak. Misalnya pas lagi balapan, dia ngincer terus. Itu kalau rusak, bakal didenda. Tapi kalau kecelakaan balap, kita nggak akan denda,"tuturnya.

"Jadi, tim kita akan lihat dari race control, lalu kita bisa melakukan pembuktian melalui rekaman kamera," kata dia menambahkan.




(sfn/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads