Perusahaan spesialis teknologi geolokasi, TomTom, kembali merilis TomTom Traffic Index, sebuah laporan tahunan yang menyediakan data dan informasi mengenai tren lalu lintas di ratusan kota di dunia. Dalam TomTom Traffic Index terbaru, posisi Jakarta turun satu peringkat dalam kategori kota termacet di dunia.
TomTom Traffic Index ini mensurvei 387 kota di dunia di 55 negara dan 6 benua. TomTom Traffic Index mengevaluasi kota-kota di seluruh dunia berdasarkan waktu perjalanan rata-rata, biaya bahan bakar, dan emisi CO2.
TomTom Traffic Index didasarkan pada data dari lebih dari 600 juta sistem navigasi dalam mobil dan ponsel pintar. Untuk setiap kota (baik pusat kota maupun wilayah metropolitan yang lebih luas), TomTom menghitung waktu perjalanan rata-rata per kilometer dari waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jutaan kilometer perjalanan di seluruh jaringan pada tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam indeks terbaru, Jakarta menduduki peringkat ke-30 kota termacet di dunia tahun 2023. Tahun sebelumnya, Jakarta menjadi kota termacet ke-29 di dunia.
Meski posisinya turun, menurut TomTom Traffic Index lalu lintas Jakarta sepanjang 2023 justru makin macet. TomTom Traffic Index mencatat, untuk perjalanan 10 km di Jakarta membutuhkan waktu rata-rata 23 menit dan 20 detik. Padahal, tahun 2022 terdata untuk perjalanan 10 km waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah 22 menit 40 detik.
Berdasarkan catatan TomTom, waktu paling macet di Jakarta terjadi pada 9 Maret 2023. Pengendara harus menempuh 30 menit 10 detik untuk berkendara 10 km.
Selama setahun, warga Jakarta membuang 117 jam atau setara 4 hari 21 jam karena berkendara saat macet. Angka itu lebih lama 10 jam 21 menit dibanding tahun 2022.
"Meningkatnya biaya bahan bakar dan konsumsi bahan bakar akibat waktu perjalanan yang lebih lama, jelas berdampak pada anggaran pengendara yang harus menggunakan mobilnya setiap hari untuk berangkat kerja. Di lebih dari 60% dari 351 kota tempat TomTom mengumpulkan harga bahan bakar, rata-rata anggaran bahan bakar meningkat sebesar 15% atau lebih antara tahun 2021 dan 2023. Peningkatan konsumsi ini secara alami berdampak langsung pada rata-rata emisi CO2 per kendaraan," sebut TomTom dalam siaran persnya, Rabu (10/1/2024).
Berikut daftar 30 kota termacet di dunia menurut TomTom Traffic Index:
- London, Inggris
- Dublin, Irlandia
- Toronto, Kanada
- Milan, Italia
- Lima, Peru
- Bengaluru, India
- Pune, India
- Bucharest, Rumania
- Manila, Filipina
- Brussels, Belgia
- Taichung, Taiwan
- Roma, Italia
- Kota Meksiko, Meksiko
- Sapporo, Jepang
- Bordeaux, Prancis
- Paris, Prancis
- Kaoshiung, Taiwan
- Turin, Italia
- Bogota, Kolombia
- New York, Amerika Serikat
- Wroclaw, Polandia
- Jenewa, Swis
- Buenos Aires, Argentina
- Messina, Italia
- Nagoya, Jepang
- Hamburg, Jerman
- Tokyo, Jepang
- Zurich, Swiss
- Manchester, Inggris
- Jakarta, Indonesia
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang