Debat capres 2023 ketiga menyinggung penggunaan pesawat jet tempur sebagai alat utama sistem senjata (alutsista). Salah satunya mempertanyakan kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo terkait pembelian jet tempur Mirage 2000-5.
"Jadi, alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang dan kapal perang dan sebagainya. Jadi, bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usai pakai, kemudaan. Pesawat, umpamanya Mirage 2000-5 yang ada di Qatar, yang rencananya kita ingin akuisisi, itu usia pakainya masih 15 tahun," ucap Prabowo saat debat Capres, Minggu (7/1/2024).
Kabar pembelian jet tempur Mirage 2000-5 bekas armada Angkatan Udara (AU) digaungkan pada 15 Juni 2023. Prabowo mengumumkan rencana Indonesia untuk mengakuisisi 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 milik AU Qatar. Adapun pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembelian pesawat itu memiliki nilai kontrak 733 juta euro (Rp11,83 triliun) yang dibantu oleh perusahaan perantara asal Republik Ceko, Excalibur International, AS. Sebanyak sembilan unit Mirage 2000-5 bertipe kursi tunggal (single seat) dan sisanya berkursi ganda (double seat). Kontrak pembelian meliputi suku cadang, transfer teknologi, pelatihan pilot-pilot tempur TNI-AU, dan asuransi.
Kendati bekas, Mirage 2000-5 itu masih punya jam terbang (flying hours) baru 30 persen dan masih tersisa 70 persen lagi. Namun terbaru, juru bicara (jubir) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan pembelian pesawat Mirage 2000-5 ditunda. Penundaan pembelian pesawat tempur bekas Qatar itu lantaran kapasitas fiskal yang terbatas.
"Pertama, ini karena kapasitas fiskal kita terbatas maka kemudian ditunda, sebenarnya terus terang ini cost-nya tentu adalah keinginan kita kan tadinya ini berfungsi untuk menutupi kekosongan penjagaan wilayah udara kita kan karena sambil menunggu Rafale Dassault Aviation yang kemungkinan baru dibawa ke Indonesia itu ya 5 tahun ke depan gitu. Sehingga, karena kapasitas fiskal kita terbatas akhirnya ditunda," kata Dahnil saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).
Selain Rafale dan Mirage 2000-5, Indonesia juga tertarik untuk mendatangkan jet tempur buatan AS, F-15 EX. Meski saat ini baru dalam tahap pembahasan surat penawaran, mengingat proses pembeliannya melalui skema foreign military sales (FMS).
Dilansir AFP, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana penjualan jet tempur F-15 ke Indonesia. Ada 36 jet tempur buatan boeing AS serta alutsista lainnya senilai US$14 miliar yang disetujui Kamis, Kamis (10/2/2022).
Selanjutnya momen penandatanganan MoU itu diunggah Prabowo di akun media sosialnya, Selasa (22/8/2023). Prabowo terlihat berdiri di samping pejabat Kemhan yang sedang melakukan penandatangan pembelian 24 jet tempur F-15EX.
"Penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX," tulis Prabowo.
Untuk pesawat baru, Indonesia akan membeli sebanyak 42 jet tempur Dassault Rafale. Pada 2022, Prabowo sudah meneken pembelian 6 pesawat terlebih dahulu.
Jenis pesawat tempur apa yang dimiliki Indonesia?
Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto mengatakan saat ini Indonesia hanya memiliki 49 pesawat tempur, termasuk Sukhoi. Itupun, katanya mayoritas berumur 20-30 tahun.
"Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, serta 16 pesawat Sukhoi 27 dan 30 dengan usia hampir 20 tahun sebagai pesawat tempur utama," ujar Donny pada Februari 2022.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini