Kecelakaan Maut Pajero, Kok Bisa Sopir Terpental Keluar?

Kecelakaan Maut Pajero, Kok Bisa Sopir Terpental Keluar?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 07 Jan 2024 15:10 WIB
Kondisi Pajero ringsek usai kecelakaan di Tol Palindra.
Kondisi Pajero ringsek usai kecelakaan di Tol Palindra. (Foto: Dok. PJR Tol Palindra Ditlantas Polda Sumsel)
Jakarta -

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil Pajero Sport terjadi di Tol Palembang-Indralaya (Palindra) Sumatera Selatan. Kecelakaan itu menewaskan satu orang, yakni sopir Pajero Sport putih bernopol BG 1840 LO atas nama Alex Kazjuda (31).

Dikutip detikSumbagsel, peristiwa kecelakaan ini terjadi di ruas Tol Palindra Km 16+500 pada Sabtu (6/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban tengah mengemudi dari arah Indralaya menuju Palembang.

"Yang jelas ini laka tunggal kejadiannya itu di Tol Palindra Km 16+500. Jadi dia ini dari arah Indralaya mau menuju ke arah Palembang," jelas Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal kepada detikSumbagsel Sabtu (6/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari catatan kepolisian serta video yang sempat tersiar melalui media sosial, kondisi korban terpental keluar dari mobil usai tabrakan. Terdapat luka robek terbuka di kepala bagian belakang serta luka lecet di kaki dan tangan. Kok bisa sopir terpental keluar dari mobil?

Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) SonySusmana menyoroti kondisi pengemudi yang terlempar keluar dari mobil. Dia meyakini sopir tersebut kemungkinan tidak pakai sabuk pengaman.

ADVERTISEMENT

"Kalau dia pakai safety belt, kecil kemungkinan terlempar keluar dari kabin," kata Sony kepada detikOto, Minggu (7/1/2024).

Menurut Sony, penggunaan safety belt menjadi kewajiban pengemudi dan penumpangnya. Dengan memakai safety belt, ketika mobil terguling maka badan tidak terlempar ke sana ke mari sehingga meminimalisir dampak fatal.

"Safety belt itu fitur pengaman yang utama. Memang tidak menjamin keselamatan, tapi paling tidak mengurangi risiko cedera. Nah pakai safety belt jangan cuma diklik buckle-nya aja tapi shoulder belt-nya harus dipastikan rapat ke badan," jelas Sony.

Sementara itu, menurut keterangan Kanit PJR Ditlantas Polda Sumsel ruas Tol Palindra Iptu Rudi Suwarman, diduga sopir memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sebelum kejadian. Kemudian diduga ban mobil pecah hingga sopir kesulitan mengendalikan setir.

"Diduga mobil itu ngebut dan pecah ban bagian belakang kemudian hilang kendali dan menabrak median yang berada di tengah jalan (sisi kanan pengendara)," jelas Rudi.




(rgr/mhg)

Hide Ads