Pelajaran dari Kecelakaan Bus PO Haryanto Hantam Pajero Hingga Remuk

Mobil Pajero yang ditabrak PO Haryanto di Tol Batang. — Pajero Sport remuk dihantam bus PO Haryanto. Foto: Dok Pribadi Atika Rahmawati

Jakarta -

Sopir bus PO Haryanto diduga kurang konsentrasi hingga menabrak Pajero Sport di Tol Batang. Berkendara memang butuh konsentrasi dan fokus yang tinggi, kalau tidak dampaknya bisa fatal.

Video yang memperlihatkan Pajero Sport rusak parah tengah viral di sosial media. Diketahui dalam unggahan dari akun TikTok @ATRA_aticahrahma, Pajero Sport itu bagian belakangnya hancur hingga baris ketiganya tak berbentuk lagi. Tak cuma itu, seluruh airbag yang tersemat pada mobil juga tampak mengembang.

Usut punya usut, peristiwa tersebut berawal saat kendaraan Pajero yang dikemudikan oleh Oshel Arie Hutama (34) warga Pedurungan, Kota Semarang, melaju dari arah barat ke timur. Bersamaan dengan itu, muncul bus PO Haryanto B 7204 VGA, melaju searah. Tak lama berselang sopir bus yang tak konsentrasi itu menghantam Pajero hingga remuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bus berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri, melewati jalan lurus, datar, terbuat dari beton baik, cuaca cerah, arus lalu lintas sedang, pagi hari. Sesampainya di TKP diduga pengemudi kurang konsentrasi sehingga menabrak KBM Mitsubishi Pajero Sport yang berjalan searah di depannya di lajur kiri," kata Kasat Lantas Polres Batang, AKP Wigiyadi dikutip detikJateng.

Akibat kejadian tersebut, satu penumpang Pajero mengalami luka-luka yakni Atika Rahmawati (34) warga Tembalang, Kota Semarang. Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian. Kata Wigi, kedua belah pihak pun masih melakukan mediasi meski belum ada titik temu.

"Silakan mediasi, bicarakan untuk win-win solusi. Kalau kami profesional saja. Kalau nggak ada titik temu ya lanjut ke jalur hukum. Kita profesional dan tegak lurus," ungkap Wigi.

Pelajaran dari Kecelakaan Bus PO Haryanto Hantam Pajero, Pentingnya Jaga Konsentrasi

Menjaga konsentrasi saat berkendara memang sangat penting. Saking pentingnya, kewajiban pengendara menjaga konsentrasi diatur dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 1. Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyebut menjaga konsentrasi saat berkendara itu juga turut berhubungan dengan fungsi otak.

"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan konsentrasi & fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak," ungkap Sony belum lama ini.

Untuk tetap bisa menjaga konsentrasi saat berkendara, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama hindari menggunakan ponsel. Laman Nissan Indonesia menyebut ponsel hanya digunakan pada kondisi darurat, itu pun harus meminggirkan kendaraan kamu. Menepilah saat mengantuk dan tidur untuk beberapa menit.

"Saat ngantuk si otak lagi rest, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya. Nah ini proses berpikirnya hilang. Pengemudi ngantuk tidak dapat berpikir untuk bereaksi menghindar, pasti mereka yang ada di dekatnya jadi korban," tutur Sony.

Terpenting jangan melakukan kegiatan lain saat menyetir. Fokuslah berkendara dan pandangan ke jalan. Sedikit saja konsentrasi terganggu akibatnya bisa fatal.