PO Sembodo Tak Sudi Damai dengan Rian Mahendra, Ini Alasannya

PO Sembodo Tak Sudi Damai dengan Rian Mahendra, Ini Alasannya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 13 Des 2023 09:36 WIB
PO Sembodo laporkan Rian Mahendra ke polisi.
PO Sembodo tutup pintu damai dengan Rian Mahendra. (Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom)
Jakarta -

Perusahaan otobus atau PO Sembodo menutup pintu damai untuk pentolan PO MTI, Rian Mahendra. Mereka menegaskan, apa yang dikatakan dan diperbuat putra Haji Haryanto itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

Komisaris PO Sembodo, Olive Jozsef mengaku sudah kadung kecewa dengan Rian Mahendra dan jajaran timnya di PO MTI. Itulah mengapa, menurutnya, damai tak pernah menjadi opsi.

"Saya pribadi nggak mau (menyelesaikan masalah melalui jalur kekeluargaan)," ujar Olive saat ditanya peluang damai dengan Rian Mahendra, dikutip Rabu (13/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris PO Sembodo, Olive Jozsef.Komisaris PO Sembodo, Olive Jozsef. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Selain merasa tertipu, Olive menjelaskan, pihaknya sakit hati setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari para pendukung Rian Mahendra. Bahkan, tak jarang, serangan tersebut bersifat pribadi dan terlalu kasar untuk diterima.

"Kalau dari saya pribadi yang banyak diserang dan disudutkan, saya nggak mau (damai). Soalnya apa yang disampaikan harus dipertanggungjawabkan. Ini negara hukum, saya mau itu diproses secara hukum," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Olive melalui suaminya yang menjabat sebagai Direktur Utama PO Sembodo, Bambang Winarto telah melaporkan Rian Mahendra atas dugaan kasus penipuan. Laporan tersebut diserahkan pada 16 November 2023 dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Saya pribadi sangat sakit dengan yang disampaikan orang MTI termasuk Rian. Saya sudah banyak membantu merek supaya terlihat profesional. Saya tahan ini selama 6 bulan sampai akhirnya saya berani klarifikasi," terangnya.

"Anak saya yang kuliah di Bandung sampai marah. Dia nggak terima ibu kandungnya diperlakukan begitu," kata dia menambahkan.

Pendiri PO MTI, Rian Mahendra.Pendiri PO MTI, Rian Mahendra. Foto: Tangkapan layar Youtube.

Di kesempatan lain, Rian Mahendra juga akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan balik PO Sembodo atas dugaan pencemaran nama baik. Rian telah menunjuk kuasa hukum dan menyiapkan sejumlah berkas untuk kemudian disampaikan ke polisi.

Rian juga mengaku telah menutup pintu damai untuk PO Sembodo. Sebab, kata dia, apa yang disampaikan perusahaan tersebut tak benar dan sudah menodai nama baiknya di dunia otobus.

"Nggak akan ada kata damai!" kata Rian.

Kronologi Kasus Dugaan Penipuan Rian Mahendra

Bambang Winarto selaku Direktur PO Sembodo mengatakan, Rian Mahendra dan MTI tidak pernah melaksanakan semua janji yang telah disepakati bersama. Mulai dari pembayaran bus yang telah diserahkan pihaknya ke MTI, pembagian hasil, biaya komponen kendaraan dan lain-lain.

Pada uraian yang disampaikan pengacara, PO Sembodo sepakat kerja sama dengan PO MTI setelah melakukan diskusi panjang. PO Sembodo menyerahkan empat unit bus kepada PO MTI yang ketika itu tak punya apa-apa, termasuk kantor pusat dan kendaraan.

Komisaris PO Sembodo, Olive.Komisaris PO Sembodo, Olive. Foto: Farhan Nurhuda / detikOto

PO MTI ketika itu sepakat membayar Rp 50-60 juta ke PO Sembodo per bus setiap bulan sebagai setoran rutin. Selain itu, Sembodo dijanjikan dapat saham MTI sebesar 49 persen. PO Sembodo juga dibilang akan mempunyai 100 unit bus dalam setahun.

Namun, setelah launching perdana hingga penarikan unit, PO MTI disebut tak memenuhi perjanjian tersebut dan tak pernah menyetor uang ke Sembodo.




(sfn/sfn)

Hide Ads