ETLE Drone Diuji Coba Lagi, 15 Menit Dapat 12 Pelanggar

ETLE Drone Diuji Coba Lagi, 15 Menit Dapat 12 Pelanggar

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 30 Nov 2023 08:04 WIB
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng melakukan uji coba ETLE menggunakan drone. Uji coba ini dilakukan di kawasan simpang empat Penggung, Klaten.
ETLE Drone. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jakarta -

ETLE Drone diuji coba. Dalam uji coba kedua itu, didapat 12 pelanggar dalam waktu 15 menit.

Sistem ETLE makin canggih. Selain terpasang statis dan di mobil patroli, kini ada juga yang menggunakan drone. Dengan demikian ruang gerak pelanggar lalu lintas kini makin sempit. Penggunaan ETLE drone tersebut mulai diuji coba Satlantas Polres Jepara bersama dengan Ditlantas Polda Jateng.

Uji coba ini juga sekaligus untuk mensosialisasikan penggunaan sistem ETLE sebagai salah satu cara penegakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Dalam uji coba itu didapatkan 12 pelanggar dalam waktu 15 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan roda dua dan roda empat, roda dua itu terkait helm, lalu ada berboncengan 3, juga roda empat tidak menggunakan sabuk keselamatan," ujar Kasi Gar Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kompol Indra Hartono dikutip laman Korlantas Polri.

Indra menjabarkan ETLE drone dapat terbang hingga 20 meter dan mengcover area pelanggaran hingga tiga kilometer. Adapun pelanggaran yang diincar antara lain tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, muatan berlebih, dan kendaraan yang tidak lengkap. Sebelumnya ETLE Drone juga sempat diuji coba di exit tol Salatiga. Dalam uji coba pertama, penggunaan ETLE drone dirasa cukup efektif untuk menindak para pelanggar lalu lintas.

ADVERTISEMENT

Mekanismenya tilang elektronik dengan ETLE drone sama saja seperti ETLE statis maupun mobile. Namun, penggunaan drone dapat menjangkau lebih luas. Diharapkan pelanggar yang tidak tercover ETLE statis dapat dilakukan penindakan melalui ETLE drone.

Diketahui, pesawat tanpa awak tersebut diciptakan untuk surveyor dan monitoring. Perangkat canggih itu dibekali baterai yang bisa bertahan 3 jam dan lensa kamera yang diklaim bisa memperbesar gambar atau zoom 40 hingga 80 kali dari kamera biasa.

Teknologi pesawat tanpa awak tersebut dirancang semudah mungkin, namun tetap mengutamakan keselamatan. Perangkat juga telah dilengkapi parasut khusus, sehingga jika terjadi gangguan sinyal dan baterai lemah, pesawat akan kembali ke lokasi take off secara otomatis.




(dry/din)

Hide Ads