Bos BlueBird Bocorkan Mobil Baru yang Bakal Jadi Armada Taksi

Armada baru BlueBird. Foto: Instagram Wadirut BlueBird, Sigit Djokosoetono.

Jakarta -

Wakil Direktur Utama (Wadirut) BlueBird Group, Sigit Priawan Djokosoetono membocorkan mobil anyar yang akan dipakai sebagai armada baru. Meski gambarnya dibuat buram, namun identitas kendaraan tersebut masih bisa dikenali.

Melalui unggahan itu, Sigit membagikan foto para karyawan BlueBird tengah merekatkan stiker logo dan aksesori tambahan berupa lampu emergency, layar informasi dan mahkota kendaraan.

"Spill dikit ya gambar salah satu dapur produksi mobil baru BlueBird. Persiapan si burung biru sebelum siap keluar kandang," demikian tulis Sigit melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin (13/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada baru BlueBird. Foto: Instagram Wadirut BlueBird, Sigit Djokosoetono.

Mobil baru tersebut terparkir persis di depan Transmover yang menjadi armada lama. Meski dibuat blur, namun kendaraan itu masih bisa dikenali, yakni All New Avanza. Hal tersebut bisa terlihat melalui dimensi, lekukan tubuh, hingga desain gril dan bumper yang nampak tegas.

"Kira-kira ada yang bisa nebak ini mobil apa?" tanya Sigit di ujung takarirnya.

Diketahui, BlueBird sudah sejak lama dikabarkan akan menggunakan Avanza baru sebagai armada pengganti Transmover lama. Bahkan, pembaruan unit itu konon bakal dikebut sebelum pergantian tahun.

Armada baru BlueBird. Foto: Instagram Wadirut BlueBird, Sigit Djokosoetono.

Sebelumnya, detikOto sempat berbincang dengan Sigit dan jajaran direksi BlueBird lain di kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Ketika itu, dia membenarkan akan menggunakan Avanza baru sebagai armada taksinya.

"(Toyota) tahun ini bisa supplai (Avanza baru) sih. Kita memang perlu melakukan negosiasi delivery kapan, karena kita sudah komitmen yang memang untuk peremajaan unit dan penempatan lokasi kota," ujar Sigit pada akhir Agustus kemarin.

Lebih jauh, hingga akhir tahun, BlueBird akan melakukan banyak peremejaan unit. Namun, fokusnya masih di kendaraan bensin, bukan listrik.

"Kita masih ada capex yang baru tercapai 50 persen tahun ini, jadi kita tetap menggenjot peremajaan kendaraan kita, mayoritas memang masih ICE dan listrik belum banyak," kata dia.

[Gambas:Instagram]